Masa Minta Polda NTB Telusuri Dugaan Penyimpangan Pembangunan Gedung Baru Kantor DPRD

Global FM
4 Jan 2017 12:08
2 minutes reading

Mataram (Global FM Lombok)-Puluhan aktifis mahasiswa yang berasal dari Kesatuan Pemuda Anti Korupsi (KAPAK) NTB menggelar aksi unjuk rasa di depan markas kepolisian daerah (Mapolda) NTB terkait dugaan penyelewengan dalam pembangunan gedung baru kantor Sekretarist DPRD NTB, Selasa (3/1).

Masa menduga kalau proyek yang menghabiskan anggaran milyaran rupiah yang bersumber dari dana APBD provinsi NTB tersebut dikerjakan asal asalan dan tidak sesuai dengan speck yang diatur dalam juklak juknis yang diatur dalam peraturan tender.

Gufran, selaku korlap aksi dalam orasinya mengatakan, dugaan penyelewengan pelaksanaan proyek yang dimaksud sebenarnya dari awal telah mulai tercium. Dugaan akan adanya konspirasi tersebut antara lain kuatnya  pertentangan antara sesama anggota DPRD NTB yang mempersoalkan pembangunan gedung tersebut.

Sebagian anggota dewan menuding jika gedung yang dibangun tersebut  menggunakan dana “siluman” alias anggarannya tidak diketahui dari mana berasal, serta rencana dari pengerjaan proyek itupun tidak disosialisasikan secara menyeluruh pada seluruh anggota dewan yang ada.

“Kami menduga menduga kalau pembangunan gedung yang dinilai bermasalah itu tidak sesuai dengan speck dan kualitas sesuai aturan”, ungkapnya.

Hal senada di ungkapkan orator lain Syahruramadhan, yang menuding adanya dugaan permainan pada proyek tersebut. Dalam pernyataan sikap yang dibacakan, ada beberapa tuntutan antara lain, mendesak kepada  aparat penegak hukum,  baik Kejati NTB, Polda NTB dan KPK untuk segera turun kelapangan melakukan audit investigasi atas kondisi rill proyek yang dikerjakan dengan melibatkan tenaga teknis independent untuk mengetahui adanya dugan pidana dalam proyek yang dikerjakan.

Setelah menggelar aksi unjuk rasa di Mapolda NTB, masa melanjutkan aksi didepan Kantor gubernur NTB dengan tuntutan yang sama. Setelah selesai berorasi masa membubarkan diri dengan tertib dan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian Polres Mataram.*

No Comments

Leave a Reply