Maret, Pasar Jelojok Ditempati Pedagang

Global FM
25 Feb 2020 15:43
2 minutes reading
H.M Nursiah (Gloal FM Lombok/ris)

Praya (Global FM Lombok) – Proyek pengerjaan pasar Jelojok, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sudah dinyatakan rampung. Pasar tradisional yang menelan anggaran sebesar Rp 74 miliar ini memiliki konsep modern, karena semua fasilitas yang dibutuhkan tersedia. Direncanakan bulan Maret mendatang, pasar tersebut sudah akan ditempati oleh para pedagang.

Saat ini Pemkab Loteng masih melakukan persiapan penempatannya karena sejumlah persoalan harus diklirkan. Misalnya yang berkaitan dengan jumlah pedagang, kerjasama dengan pihak ketiga untuk tenaga kebersihan, keamanan dan lain sebagainya.” Yang jelas kita sedang mempersiapkan penempatannya, mengingat kebutuhan persiapan yang kita lakukan melekat pada fasilitasi oleh SMI dan Bank Dunia,” kata Sekda Kabupaten Loteng, H.M. Nursiah kepada Global FM Lombok, Senin (24/02).

Ia mengataan, proyek Pasar Jelojok menggunakan sumber pendanaan PT.SMI atau Bank Dunia. Sehingga pasar ini diharapkan bisa menjadi pasar percontohan, baik dari segi fasilitas standar yang dimilikinya maupun penataannya. “Sehingga kita betul-betul melakukan persiapan terkait dengan bagaimana menata pedagangnya, bagaimana mengelola pasar ini dalam UPT,” terangnya.

Baca Juga : Dewan Sorot Proyek Pasar Jelojok dan Pembangunan Kantor Camat

Hal yang paling penting dituntaskan saat ini adalah masalah data para pedagang. Menurut Sekda, data jumlah pedagang di Pasar Jelojok belum ada yang benar-benar valid, sehingga proses untuk memperoleh data dilakukan melalui serangkaian tahapan yang cukup panjang. Penyusunan data itu melibatkan komunitas pedagang, juru pungut hingga camat.

Dengan demikian, data jumlah pedagang di pasar tersebut yang diperoleh yaitu sebanyak 560-an pedagang. Mereka akan mendapat prioritas menempati lapak-lapak yang sudah tersedia di pasar tersebut. Setelah itu, barulah para pedagang yang baru muncul akan dibagikan lapak, “ Namun itu dengan kreteria tertentu,” katanya.

Baca Juga: Pedagang Pasar Renteng Datangi Dewan, Ini Tuntutannya

Selain para pedagang yang rutin menempati Pasar Jelojok, para pedagang yang hanya berjualan pada hari Minggu yang merupakan hari pasarannya juga akan tetap akan diakomodir. Mereka diberikan tempat berjualan di bagian belakang pasar dengan diberikan fasilitas berupa tenda dan area berjualan yang cukup luas. “Pedagang itu akan teregister sesuai dengan KTP, punya kartu anggota segala macam agar tertata dengan baik dan rapi,” katanya.

Sekda mengataan, sosialisasi sudah dilakukan kepada para pedagang, namun akan ada sosialisasi lanjutan agar penempatan pasar ini sesuai dengan keinginan bersama. “Mudahan Maret nanti sudah bisa kita pindahkan pedagang yang direkolasi sementara di wilayah Pengkores ini,” kata Nursiah.(ris)

No Comments

Leave a Reply