Maraqitta’limat Gelar Literasi Keuangan Syariah untuk Masyarakat

Global FM
28 Aug 2017 14:00
3 minutes reading

TGH Hazmi Hamzar

BANYAK masyarakat di NTB yang belum mengenal layanan perbankan, termasuk perbankan syariah. Padahal, dengan memiliki rekening bank, masyarakat dapat melakukan beragam kegiatan keuangan, mulai dari menabung, transfer hingga kredit untuk permodalan. Yayasan Maraqitta’limat Provinsi NTB bersama dengan BNI Syariah Cabang Mataram mulai memperkenalkan perbankan syariah sampai di wilayah pelosok.

Pekan kemarin, Maraqitta’limat memberikan waktu untuk sosialisasi dan literasi produk-produk perbankan syariah kepada BNI Syariah untuk sebagian pengurus yayasan, guru-guru sekolah dan masyarakat umum di Desa Mamben, Lombok Timur.

Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat TGH Hazmi Hamzar mengatakan, di minggu ini saja ditargetkan sebanyak 500 orang yang membuka rekening tabungan di BNI Syariah cabang Mataram. Hingga akhir tahun nanti, keluarga besar Maraqit yang sudah terlayani bank syariah sebanyak tiga ribu orang.

“Kita berharap dengan pengetahun tentang perbankan, masyarakat lebih maju. Bimbing kami untuk meningkatkan kualitas ekonomi umat ini,” katanya.

Hazmi mengatakan, semakin banyak masyarakat yang mengenal perbankan syariah, akan semakin positif dampaknya bagi perekonomian. Sehingga sampai akhir tahun 2018 mendatang, ditargetkan sebanyak 10 ribu orang dari keluarga besar Maraqit sudah menjadi nasabah bank syariah.” Untuk target kami sampai akhir tahun ini sudah ada tiga ribu jamaah kami yang akan memiliki rekening BNI Syariah. Dilanjutkan lagi tahun depan,” katanya.

Selain mendorong masyarakat agar gemar menabung, pentingnya mengenal bank juga untuk mengakses permodalan. Kredit di perbankan syariah dengan konsep syar’i akan menciptakan ekonomi yang menentramkan. Dalam hal mengucurkan pembiayaan, pihak perbankan dituntut untuk memberikan pembinaan terhadap usaha masyarakat. Tanpa adanya pembinaan dari perbankan, usaha masyarakat tidak akan berkembang dengan optimal serta meningkatkan potensi kredit macet.

Sementara itu Pimpinan Cabang BNI Syariah Mataram Zulfahmi AR mengatakan, secara umum nasabah perbankan syariah di Provinsi NTB terbilang masih rendah jika dibandingkan dengan nasabah bank konvensional. Pada tahun lalu, pengguna perbankan Syariah di daerah ini baru mencapai 7 persen. Namun secara umum tren pertumbuhannya meningkat dari tahun ke tahun.

Zulfahmi mengatakan pihaknya tetap melakukan literasi keuangan dan melakukan pengenalan terhadap produk produk perbankan syariah kepada masyarakat. Pertumbuhan bank syariah di NTB kedepan akan semakin meningkat seiring dengan rencana konversi Bank NTB ke sistem syariah. Meski demikian pertumbuhan bank syariah tidak secepat bank konvensional, sehingga upaya literasi keuangan syariah harus tetap dilaksanakan.

“Tapi terkadang pertumbuhan bank syariah itu tidak secepat pertumbuhan konvensional secara aset. Makanya dengan kerjasama dengan Maraqit ini kita harapkan pertumbuhan bank syariah di NTB lebih tinggi,” katanya.

Provinsi NTB dengan jumlah penduduk yang mayoritas Muslim menjadi potensi yang besar untuk mebumbuhkan lembaga keuangan syariah. Selama ini, salah satu kendala atau tantangan yang menyebabkan  masih kurang cepatnya pertumbuhan ekonomi syariah adalah persepsi masyarakat bahwa bank syariah  sama saja dengan bank konvensional. Padahal faktanya, perbankan syariah sangat beda dengan bank konvensional baik dari segi produk-produknya dan cara melakukan transaksi didalamnya. Intinya perbankan syariah sudah mengadopsi sistem keuangan sesuai dengan syariat Islam. “ Kalaupun ada masukan dari masyarakat, tetap kita kaji sebagai bahan perbaikan” ujarnya(ris)

No Comments

Leave a Reply