Praya (Global FM Lombok) – Sebanyak 2 juta masker siap diproduksi oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Masker-masker tersebut nantinya akan diperuntukan dan dibagikan secara gratis kepada seluruh masyarakat Loteng. Dengan asumsi, setiap orang akan memperoleh dua lembar masker untuk dipergunakan sebagai pelindung diri selama masa siaga darurat penanganan covid-19.
Untuk memproduksi masker tersebut, Pemkab Loteng akan melibatkan sekitar 380 Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bidang konveksi di daerah ini. “Program maskerisasi ini salah satuan upaya antisipasi penyebaran virus corona di Loteng,” ungkap Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT., kepada Minggu (5/4).
Dihubungi usai rapat evaluasi penanganan virus corona di pendopo Bupati Loteng, Suhaili mengatakan, pemerintah daerah tidak mau setengah-setengah dalam melakukan upaya antisipasi penyebaran virus corona. Pemkab Loteng akan berupaya total dengan mengerahkan seluruh sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Baca Juga :
Produsen Masker di Desa Selagik Lotim Kini Kebanjiran Pesanan
“Sekarang kan banyak keluhan soal masker yang langka. Nah, dengan adanya produksi masker ini nantinya semua masyarakat akan kebagian masker. Sehingga bisa digunakan untuk beraktifitas sehari-hari,” terangnya.
Penggunaan masker, lanjut Suhaili penting dalam upaya menekan penyebaran virus corona. Kendati tidak ada jaminan orang yang menggunakan masker tidak terpapar virus corona. Tetapi paling tidak, dengan penggunaan masker bisa memperkecil potensi orang terpapar virus corona.
“Tidak kalah penting, dengan adanya program pembuatan masker ini bisa menjadi salah satu stimulus untuk tetap menjaga eksistensi UKM di daerah ini. Jadi di tengah situasi penyebaran virus corona seperti sekarang, para pelaku UKM juga masih bisa memperoleh pemasukan,”ujarnya.
Baca Juga :
Cegah Corona, Lobar Mulai Berlakukan Jam Malam
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Ihsan, S.Hut., mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan UKM mana saja yang akan dilibatkan untuk memproduksi masker tersebut. UKM-UKM tersebut merupakan binaan dari Dinas Koperasi dan UKM Loteng. Ada juga yang merupakan binaan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Loteng.
“Data UKM yang akan dilibatkan untuk produksi masker ini sedang kita validasi kembali. Sesuai data yang sudah ada,” jelasnya. Tidak menutup kemungkinan UKM-UKM diluar binaan pemerintah daerah juga akan dilibatkan. Mengingat, masker yang harus disiapkan cukup banyak, sementara waktu pembuatan terbatas.
Baca Juga :
Total Ada Tujuh PDP di NTB Meninggal Dunia, Ini Rinciannya
Untuk penyiapan bahan baku pembuatan masker, bisa dengan dua pola. Pihak UKM sendiri yang menyiapkan bahan baku atau nanti akan dilibatkan perusahaan daerah untuk penyiapan bahan bakunya. Jadi UKM tinggal ambil bahan. Sehingga yang dibayar ke pihak UKM hanya ongkos produksinya saja.
“Kita punya waktu seminggu untuk mempersiapkan program ini. Karena rencana program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah sudah harus dilaporkan ke pemerintah pusat. Termasuk soal besaran kebutuhan anggranya,” pungkas Ihsan. (kir)
No Comments