Mataram (Global FM Lombok)- Lahan tanaman bakau di Desa Sekotong Tengah seluas 100 hektar lebih. Untuk memaksimalkan penanganan lahan bakau tersebut, Pemerintah Desa Sekotong Tengah mengharapkan ada keterlibatan pihak ketiga dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.
Hal itu dikatakan Kepala Desa Sekotong Tengah Kabupaten Lombok Barat, Lalu Sarappudin Sabtu (9/12) di Sekotong. Ia mengatakan, saat ini lahan bakau yang ada belum dimanfaatkan maksimal sebagai ekowisata. Karena, pemerintah desa tidak mampu untuk mengelolanya sendiri. Anggaran yang dibutuhkan untuk mengembangan lahan bakau menjadi salah satu destinasi wisata yaitu mencapai Rp 1 miliar lebih. Karena harus menyiapkan beberapa fasilitas seperti perahu, lapak kuliner dan fasilitas lainnya. Sementara saat ini, perahu yang ada hanya beberapa unit. Dengan pemanfaatan hutan bakau menjadi destinasi wisata akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Pemerintah Desa Sekotong Tengah memiliki keseriusan untuk mengelola hutan bakau tersebut. Dimana, Desa Sekotong Tengah sudah membuat peraturan desa (perdes) nomor 4 tahun 2017 terkait perlindungan hutan bakau. Selain menjadi destinasi, hutan bakau ini juga bisa mencegah abrasi pantai. Penanaman bakau tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2000 silam.
Selain itu, khusus untuk pemeliharaan tanaman bakau, sudah ada petugas khusus. Dimana, pada tahun 2016 lalu, jumlah tanaman bakau yang di tanam di Desa Sekotong Tengah yaitu mencapai 50 ribu pohon. Untuk menjaga agar bisa tumbuh, petugas mengganti tanaman yang sudah mati.(azm)-
No Comments