Mataram (Global FM Lombok)-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Sarikat Mahasiswa Indonesia (SMI) cabang Mataram Selasa (28/10) mendatangi gedung DPRD NTB di Jalan Udayana, Mataram. Mereka berunjuk rasa dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda tanggal 28 Oktober. Beberapa hal yang diangkat diantaranya mahalnya biaya kuliah, menentang pasar Asean 2015 hingga penolakan terhadap rencana kenaikan harga BBM.
Firmansyah, koordinator aksi SMI cabang Mataram mengatakan, pihaknya meminta agar DPRD NTB melakukan koordinasi dengan DPR dan pemerintah pusat untuk mencabut UU Sisdiknas dan UU Perguruan Tinggi. Kedua peraturan itu dinilai tidak berpihak kepada pelajar dan mahasiswa. Pengunjuk rasa juga menuntut upah yang layak untuk para buruh.
Meski sudah melaksanakan aksi demo dengan penuh semangat, anggota dewan yang dituju sedang tidak berada ditempat. Pengunjuk rasa hanya disambut oleh kabag Humas Sekretariat DPRD NTB Nur Fathurrahman. Dia mengatakan, anggota dewan sedang memasuki masa reses atau turun ke masyarakat selama satu pekan. Sehingga dia menyarankan kepada para mahasiswa untuk bersurat kepada anggota dewan untuk dilakukan dialog mengenai pendidikan dan lain-lainnya.
“ Sebaiknya bersurat biar nanti bisa berdialog dengan anggota dewan, sehingga lebih bagus hasilnya. Kalau sekarang anggota dewan sedang terjun ke masyarakat” kata Fathurrahman.(ris)-
You must be logged in to post a comment.
10 year ago
besok nkita kembali lagi ke gedung dewan….tingkeyuu