Lulusan Banyak Nganggur, Pemerintah Harus Buka Bursa Kerja di SMK

Global FM
26 Sep 2018 13:40
2 minutes reading

MNS Kasdiono

Mataram (Global FM Lombok)- Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi NTB masih menyumbang angka pengangguran yang cukup besar. Karena itu bursa kerja khusus (BKK) di setiap SMK haruslah disediakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi NTB untuk menyerap lulusan SMK di industri kerja.

Pimpinan Komisi V Bidang Pendidikan dan Tenaga Kerja DPRD NTB MNS Kasdiono mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat kerja dengan Dinas Dikbud, Dinas Tenaga Kerja dan Balai Latihan Kerja (BLK) NTB agar lulusan SMK ini mampu terserap optimal di dunia kerja. Disamping itu, kualitas mereka juga harus ditingkatkan dengan mendapat pelatihan lanjutan di BLK.

“ Sesuai dengan Inpres No 9/2016 tentang Revitalisasi SMK, disana mengamanatkan bahwa setiap SMK harus membentuk BKK ( bursa kerja khusus). DPRD menginginkan agar ada koordinasi antara Dikbud NTB dan Disnaker untuk mewujudkan bursa tenaga kerja yang betul-betul bagus,” katanya.

Ia mengatakan, selain karena belum ada BKK, salah satu penyebab tidak maksimalnya serapan lulusan SMK di dunia kerja bisa jadi karena asesornya adalah guru yang memiliki sertifikasi LSP B1. Artinya lulusan SMK cukup sulit diterima di industri kerja. Karena itulah DPRD NTB ingin menghubungkan antara SMK dengan BLK. Karena di BLK NTB itu sudah memiliki 9 orang asesor dengan sertifikat LSP B2 yang lulusannya berpeluang bisa langsung diterima di industri kerja.

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia untuk angkatan kerja baru memang menjadi prioritas. Terlebih proyek destinasi pariwisata Mandalika Lombok terus dibangun dan akan membutuhkan belasan ribu pekerja terampil. Karena itu, fasilitas mini hotel yang ada di BLK harus dimanfaatkan secara optimal sebagai tempat peserta didik mendapat pelatihan yang intensif dan professional.(ris)

No Comments

Leave a Reply