Mataram (Global FM Lombok)- Agenda lomba kampaye sehat pada tahapan pelaksanaan Pilkada tahun 2020 yang lalu dinilai berhasil menekan angka penyebaran Covid-19. Tidak hanya itu, lomba ini juga berhasil mencegah munculnya cluster baru pada Pilkada, seperti yang diprediksi oleh berbagai pakar di Indonesia.
“Kampanye Sehat yang di inisiasi oleh Kapolda NTB mematahkan prediksi tersebut, jadi segala tindakan yang promotif dan preventif jauh lebik bagus hasilnya,”puji Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat menutup seluruh tahapan kegiatan Kampanye Sehat Award Polda NTB, Kamis (27/5/2021) di Tribun Lapangan Bhara Dhaksa Polda NTB.
Menurutnya, tindakan pencegahan itu lebih baik dari tindakan kuratif, yang artinya jangan menunggu kejadian baru dilakukan tindakan pencegahan atau pengobatan. Sama dengan penanganan Covid-19, tindakan promotif dan preventif yang menjadi indikator dalam lomba kampaye sehat seperti penerapan prokes, tim satgas dan indikator lain harus ditegakan.
Apalagi lanjut Umi Rohmi sapaan akrabnya, lomba kampanye sehat ini merupakan satu-satunya inovasi dalam menekan angka peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Bahkan lomba ini telah diakui Kapolri hingga Ketua KPU RI.
Keberhasilan NTB dalam menjaga masyarakatnya dalam menyebaran pandemi pada Pilkada yang lalu ini, tentunya tidak terlepas dari kepedulian semua pihak. Baik itu pemerintah daerah, aparat keamanan, penyelenggara pemilu dan perangkat pasangan calon.
Langkah yang dilakukan Kapolda yaitu mengumpulkan Forkopimda, penyelenggara pemilu, pasangan calon, tim sukses dan seluruh yang terlibat dalam tahapan pilkada menandatangani MoU untuk berkomitmen menjaga masyarakat dari penyebaran Covid saat kampanye.
“Merupakan cara dan strategis yang pas dan mengerti apa yang kami mau, itu adalah vitamin bagi kami”ujarnya Umi Rohmi.
Sehingga, pilkada serentak di 8 Kabupaten/Kota sukses dilaksanakan di NTB, tanpa ada lonjakan baru yang signifikan akibat tahapan penyelenggaraan Pilkada tersebut.
“Itulah pentingnya kolaborasi dan sinergi semua komponen baik Pemerintah, TNI/Polri, masyarakat dan semua komponen bangsa ini,”tutupnya.
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, S.I.K, MH, mengakui bahwa tanpa dukungan dan sinergi Pemerintah Provinsi NTB, ide dan gagasan tentang Lomba Kampaye Sehat pada Pilkada 2020, mustahil dapat terlaksana dengan maksimal.
“Dukungan Gubernur dan Wagub beserta jajarannya menjadi motivasi bagi jajaran Polda NTB, untuk semangat mensukseskan kegiatan itu,”kata Kapolda.
Apalagi didukung oleh Danrem dan jajarannya, KPU, Bawaslu, Toko Agama, masyarakat dan unsur Forkopimda serta perangkat Pasangan Calon.
“Kami berupaya mencegah munculnya klaster kasus positif Corona (Covid-19) dari kegiatan kampanye Pilkada Serentak 2020, lomba kampanye sehat ini jadi solusi,”jelasnya.
Ia menerangkan lomba Kampanye Sehat berhasil mendorong para pasangan calon (paslon) kreatif. Menerapkan prokes dan indikator lomba dalam strategi kampayenya. Penegasannya semua tahapan pilkada harus sesuai protokol kesehatan sesuai peraturan KPU (PKPU) dan Maklumat Kapolri.
Selain itu, lomba kampaye sehat ini, merupakan kegiatan yang hanya ada di NTB. Satu-satunya di Indonesia. Sehingga jajarannya bekerja keras untuk mensukseskan lomba ini, dengan tujuan utama menjaga masyarakat dari pandemi, selain Kantimbas di NTB.
Sementara itu, Ketua KPU NTB Suhardi Soud mencatat bahwa seluruh proses Pilkada baik penyelenggara maupun masyarakat 96 persen menerapkan Prokes.
“Bahkan tercatat tingkat partisipasi pemilih cukup tinggi, lebih baik di Pilkada 2020 kemarin,” jelasnya.
Berdasarkan keputusan dewan juri, keluar sebagai pemenang Lomba Kampanye Sehat Award adalah, juara 1 diraih pasangan calon Walikota Mataram nomor urut 2 pasangan Hj. Putu Selly Andayani dan TGH. Abdul Manan. Juara 2, pasangan calon tunggal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Musyafirin-Fud Saifuddin dan juara 3 diraih pasangan calon Walikota Mataram nomor urut 4, Baihaqi-Baiq Diyah Ratu Ganefi. (ris/r)
No Comments