Mataram (Global FM Lombok) – Pemerintah Kota Mataram tidak akan menutup semua destinasi wisata selama libur panjang tahun ini. Namun, strategi yang dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran Virus Corona selama libur panjang yaitu melakukan pembatasan kapasitas pengunjung dan pengetatan penerapan protokol Covid-19.
Hal itu dikatakan Asissten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang kepada Global FM Lombok Kamis (24/12) di Mataram. Ia mengatakan, pembukaan destinasi wisata ditengah pandemi Covid-19 ini untuk memberikan akses tempat liburan kepada masyarakat. Namun dengan catatan harus tetap menerapkan protokol Covid-19 yang direkomendasikan seperti memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
Selama libur panjang ini, Satgas Covid-19 Kota Mataram dan tim dari Dinas Pariwisata akan melakukan pengawasan di masing – masing destinasi untuk memastikan, penerapan protokol Covid-19 dengan maksimal.
“Jadi kita sudah minta, nanti Dinas Pariwisata leading sektornya tidak ada penutupan terhadap destinasi pariwisata tetapi kapasitasnya sesuai dengan ikhtiar pencegahan Covid-19. Jadi kita tidak tutup, tetapi dibatasi. Bagaimana cara membatasi, nanti Satgas Dinas Pariwisata didukung oleh teman-teman dari kepolisian dan TNI akan berada pada objek-objek pariwisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat kita,”katanya
Dikatakan Martawang, kapasitas yang dibolehkan oleh masing – masing destinasi wisata selama libur panjang di masa pandemi Covid-19 yaitu sebesar 50 persen dari kapasitas normal. Pembatasan kapasitas ini dilakukan agar para pengunjung bisa menerapkan jaga jarak dan mencegah terjadi kerumunan.
“Kapasitasnya masing – masing 50 persen. Sehingga bisa diatur nanti, jika kapasitas di dalam sudah 50 persen maka bisa diarahkan ke destinasi yang lain. Nanti kalau ada yang keluar baru bisa masuk yang lain,”katanya
Pembatasan kapasitas ini tidak saja diberlakukan terhadap destinasi wisata, melainkan juga pusat-pusat keramaian lainnya seperti pusat perbelanjaan. “Pokoknya semua yang berpotenasi terjadi kerumunan, kita himbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas yang berpotensi kerumunan kemudian terjadi penyebaran Covid-19,”ungkapnya(azm)-
No Comments