Mataram ( Global FM Lombok)- PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang NTB di tahun 2019 ini berupaya lebih banyak lagi ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan pencegahan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di daerah ini. Jasa Raharja bergabung bersama dengan Polda NTB menginisiasi pembentukan kampus Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di Universitas Mataram. Program ini melibatkan mahasiswa yang berasal dari seluruh kampus di NTB.
Kepala PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang NTB Mulyadi kepada wartawan di kantornya, Selasa (29/1) mengatakan, para mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi katalisator di masyarakat untuk mempercepat edukasi tentang keselamatan berkendara. Mereka juga bisa melakukan kampanye digital melalui media sosial.
“Makanya mudahan di 2019 ini, upaya yang kita laksanakan bersama stakeholder kita bisa menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas. Nah kemarin kita juga sudah menyampaikan juga bahwa, kampus pelopor keselamatan ini kita harus evaluasi. Mahasiswa kita harapkan menjadi agent of change, bagaiaman mengubah mindset masyarakat,” katanya.
Mulyadi mengatakan, terkait dengan data pemberian santunan kepada masyarakat, di tahun 2018 kemarin, penyerahan santunan mengalami kenaikan sebesar 23,63 persen jika dibanding dengan tahun 2017. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan jumlah santunan per 1 Juni 2017 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 15/PMK.010/2017.
Pada tahun 2018, jumlah santunan yang diserahkan Jasa Raharja Cabang NTB sebesar Rp 40,1 miliar, sementara di tahun 2017 sebesar Rp 32,4 miliar. Jika dilihat dari latar belakang atau profesi korban lakalantas, sebanyak 32,69 persen korbannya adalah pelajar atau mahasiswa. Jumlah ini paling mendominasi dari semua latar belakang korban. Sehingga bisa dikatakan, satu dari tiga korban lakalantas di provinsi NTB adalah kalangan pelajar atau mahasiswa. Karena itulah, kelompok ini perlu mendapat edukasi yang tepat agar bisa dilakukan pencegahan dengan optimal.
Ia mengatakan, di tahun 2019 ini, Jasa Raharja Cabang NTB akan meningkatkan kinerjanya dan menjalankan kemitraan dengan stakeholder terkait, khususnya Polda NTB dalam hal penanganan korban lakalantas. Selain itu dengan memaksimalkan integrasi sistem dengan integrated road safety management system (IRSMS) Polri. “ Selanjutnya kami turut aktif dalam mendukung peningkatan kinerja dan pengembangan Samsat Bersama tim Pembina Samsat (Jasa Raharja, Ditlantas, Bappenda) Provinsi NTB,” katanya.(ris)
No Comments