Lembaga Pengembangan Industri PBB Akan Kembangkan Industri Pertanian dan Kerajinan di NTB

Global FM
21 Mar 2019 17:20
2 minutes reading

Andi Pramaria

Mataram (Global FM Lombok)- Lembaga Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), akan mengembangkan industri pertanian organik dan kerajinan. Lembaga Pengembangan Industri PBB itu akan membuat sentra industri di NTB.

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Andi Pramaria mengatakan, kedepannya, Provinsi NTB akan membangun jaringan pasar di luar negeri. Namun target tersebut harus diimbangi dengan perbaikan kualitas dan memenuhi standar agar dapat masuk ke pasar internasional. Karena selama ini, industri di NTB dinilai masih sangat minim kesadaran dengan standar untuk memenuhi pasar luar.

“Yang ingin dikembangkan adalah pertanian organik yang ada di Lombok karena itu banyak tuntutan dari negara luar dan juga produk-produk kerajinan yang akan di linkkan dengan pasar luar negeri. Untuk NTB, akan dibangun jaringan pasar luar negeri dan perbaikan mutu, perbaikan desain dan perbaikan produk-produk sesuai dengan standar sehingga mudah memasuki pasar luar,”katanya

Selain itu, nantinya untuk bahan pangan juga akan dibina agar produknya bisa masuk ke beberapa hotel di NTB. Karena selama ini, produk yang banyak digunakan di hotel-hotel di NTB masih banyak didatangkan dari luar daerah dengan konsep pariwisata halal.

Pariwisata halal sendiri kata Andi, menjadi daya tarik UNIDO melirik untuk mengembangkan industrialisasi di NTB. Sehingga nantinya, sentra industri yang akan dikembangkan  akan berada di bawah binaan Dinas Perindustrian NTB.

Untuk diketahui, dalam lima tahun ke depan, Pemprov menargetkan industri kecil yang menjadi industri menengah sebesar 3,55 persen pada tahun 2023. Pada 2019, atau awal RPJMD, perkembangan industri kecil menjadi industri menengah sebesar 1,68 persen. Kemudian pada tahun 2020 sebesar 2,2  persen, tahun 2021 sebesar 2,69  persen dan tahun 2022 sebesar 3,14 persen.

Sedangkan kontribusi sektor industri terhadap PDRB pada tahun 2023 ditargetkan sebesar 5,61 persen. Pada tahun 2019 ditargetkan sebesar 5,21 persen, tahun 2020 sebesar 5,31 persen, tahun 2021 sebesar 5,41 persen dan tahun 2022 sebesar 5,51 persen. Pertumbuhan ekonomi NTB selama lima tahun ditargetkan sebesar 5,5 – 7 persen tanpa sektor pertambangan.(azm)-

No Comments

Leave a Reply