Lebaran Topat Adalah Tradisi yang Harus Dilestarikan

Global FM
25 Jun 2018 10:44
2 minutes reading

H Mohan Roliskana saat memotong topat

Mataram (Global FM Lombok) – Agenda Kemilau Topat Mentaram sebagai bagian dari perayaan lebaran ketupat di Kota Mataram dibuka pada Kamis (22/6) pagi di pantai Loang Baloq, Kelurahan Tanjung Karang. Ada berbagai kegiatan dalam Kemilau Topat Mentaram tersebut,  seperti parade perahu layar,  lomba layang dan juga pemotongan topat agung. Tampak masyarakat kota Mataram memadati pantai Loang Baloq untuk menyaksikan acara Kemilau Topat Mentaram.

Plt Walikota Mataram,  H. Mohan Roliskana saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, perayaan lebaran topat merupakan tradisi dan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.  Tiap tahun,  masyarakat pulau Lombok khususnya Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat merayakan lebaran topat, sebagai bentuk kesyukuran masyarakat karena sudah berpuasa sunat enam hari di bulan Syawal.  Lebaran topat,  lanjut Mohan juga sesuai dengan kondisi kekinian dan didukung oleh berbagai kegiatan lain seperti yang diadakan di Kota Mataram.

“Perayaan lebaran topat tiap tahun dilaksanakan telah jadi identitas pulau Lombok khususnya kota Mataram dan Lobar.  Ini adalah warisan budaya,  akar tradisi yang kita semua punya tanggung jawab untuk melestarikannnya. Bahkan lebaran topat ini mengikuti jaman dan kondisi kekinian,  dilaksanakan dengan ada kegiatan pendukung”,katanya.

Menurut Mohan,  kegiatan Kemilau Topat Mentaram tersebut akan cukup ramai oleh masyarakat pada saat Jum’at sore. Oleh sebab itu,  ia meminta kepada aparat TNI Angkatan Laut untuk memaksimalkan pengamanan masyarakat di sepanjang 9,1 km pantai kota Mataram.  Masyarakat yang datang berkunjung juga dihimbau untuk menjaga keberhasilan pantai dengan tidak membuang sampahnya sembarangan.(dha) –

No Comments

Leave a Reply