Lebaran Lebih Awal, Ribuan Jemaah Naqsabandiyah di Mataram Gelar Salat Idulfitri 2025 Hari ini

Global FM
30 Mar 2025 14:27
2 minutes reading

Mataram (Global FM Lombok) –

Ribuan jemaah tarekat Naqsabandiyah melaksanakan salat Idulfitri 1446 Hijriah pada Minggu, 30 Maret 2025. Ini artinya mereka berlebaran sehari lebih awal dari keputusan pemerintah. Salat dilakukan di Masjid Raudhatul Khair, Lingkungan Kebon Lauq, Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram.

Pemimpin tarekat Naqsyabandiyah, TGH Bayanul Arifin Akbar mengatakan, hitungan puasa Ramadan 30 hari. Pihaknya mulai puasa pada hari Jumat 28 Februari dan memutuskan untuk berlebaran pada hari Minggu ini.

“Alhamdulillah ini kita melaksanakan Idulfitri,” kata TGH Bayanul Arifin, Minggu (30/3)

Selain di Kebon Lauq, pelaksanaan salat Idulfitri jemaah Naqsabandiyah juga berlangsung di Presak Barat, Kota Mataram.  Menurut Tuan Guru Bayanul, perbedaan salat Idulfitri 2025 ini harus dilihat sebagai rahmat. Menyikapinya harus dengan rasa toleransi.

“Perbedaan itu sebagai rahmatanlil’alamin. Yang sudah lebaran, jangalah macam macam, seperti merokok, dan lainnya. Karena saudara kita masih ibadah,” jelasnya mengingatkan.

Ribuan jemaah Naqsabandiyah tidak hanya dari Lingkungan Kebon Lauq saja. Ada juga dari berbagai daerah lain. Seperti Terong Tawah, Bajur, Tempit, Pagutan Petemon, Karang Bayan, Babakan, Turide, dan lain-lain.

Pantauan media ini, pelaksanaan salat Idulfitri sama seperti umat Islam pada umumnya. Rangkaiannya, melaksanakan salat id dua rakaat, berzikir dan mendengarkan khatib. Ibadah ditutup dengan berjabatan tangan.

Ibadah salat Idulfitri jemaah Naqsabandiyah mendapatkan pengamanan langsung dari Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi. Senada dengan tuan guru, ia mengajak para jemaah untuk  menjaga kerukunan beragama dan saling bertoleransi.

“Karena ada keluarga kita tetangga kita rekan kita yang hari masih melaksanakan ibadah puasa,” ucapnya.

Dengan begitu kata Kapolsek, masyarakat akan hidup dengan damai. Kamtibmas terjaga dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

“Marilah kita tingkatkan ukhuwah islamiyah. Saling memaafkan dan menebar kan kasih sayang di antar sesama,” tutupnya mengingatkan. (ris)

No Comments

Leave a Reply