Mataram (Global FM Lombok)- Sudah hampir dua pekan ini, lava panas yang dimuntahkan Gunung Baru Jari masuk ke kaldera danau Segara Anak. Sedikitnya, sebanyak 3 juta meter kubik lava tersebut menyebabkan ketinggian Danau Segara Anak meningkat setengah meter, sehingga meluber ke sungai Kokok Putih. Warga pun diminta untuk menjauhi sungai tersebut karena berbahaya bagi kesehatan.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, H.Azhar kepada Global FM Lombok, di kantor gubernur NTB, Rabu (11/11). Ia mengatakan, warga juga diminta untuk tidak menangkap ikan air tawar dari Kokok putih karena khawatir terkena racun belerang. Hanya saja, lava tersebut tidak terlalu berbahaya karena air sungai masih hangat dengan suhu 45 derajat. Ia mengatakan, sampai saat ini belum dilakukan langkah evakuasi warga karena sungai itu belum berubah menjadi banjir bandang.
“Sudah mulai mengalir ke sungai Kokok Putek ya, air belerang belerang yang mengalir kesana kurang lebih dari tanggal 2 sampai hari ini 3 juta meter kubik lava sudah turun. Tapi seperempat bagiannya jadi debu terbang sehingga masuk ke dalam danau segara anak. Dari masjid-masjid sudah dihimbau agar menghindari kali itu ya. Semburan masih berlangsung tapi menurun dari kemarin’, katanya.
Ia mengatakan, tidak ada pemukiman warga di sekitar sungai Kokok Putih. Hanya terdapat beberapa warga yang bertani dan berjualan namun sudah dihimbau untuk berhati-hati. Selain itu, terdapat dua desa yakni Desa Sajang dan Obel-obel yang menjadi perhatian pihak BPBD. Hal itu karena ke dua desa tersebut terancam jika sungai Kokok Putih berubah menjadi banjir bandang. Ke dua desa tersebut, berjarak sekitar dua kilo meter dari lokasi sungai Kokok Putih dan ditinggali oleh 500 orang warga.
Adapun status gunung Barujari hingga saat ini masih waspada. Letusan anak gunung Rinjani tersebut, terjadi secara terus menerus dengan ketinggian asap mencapai 2.300 meter atau 4.650 meter dari permukaan laut. (irs)-
No Comments