Mataram (Global FM Lombok)- Warga Kota Mataram nampaknya tidak terlalu tertarik untuk mengadukan berbagai pelayanan publik pemerintah melalui sistem smart city. Pasalnya, sejak dilaunching pada tanggal 31 Agustus 2017 lalu, belum ada satupun laporan warga yang masuk melalui aplikasi tersebut. Terdapat beberapa item terkait pelayanan pemerintah yang bisa diadukan warga melalui smart city, diantaranya adalah yang terkait dengan persampahan, banjir atau bencana alam, saluran drainase dan kemacetan arus lalu lintas serta peredaran obat dan makanan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, H. Lalu Junaidi di Mataram, Senin (25/9) beralasan belum adanya warga melapor melalui sistem smart city tersebut lantaran masyaraakat belum terlalu menguasai Informasi Teknologi (IT). Dikatakan, aplikasi smart city ini bisa didownload di android dan bisa digunakan secara langsung setelah terdaftar. Namun, ia beranggapan bahwa tidak semua warga bisa menggunakan android.
“Tidak mungkin kan kita ajarkan kepada masyarakat satu-satu karena kan masing-masing sudah punya android. Di dalam play store itu sudah ada, tinggal download. Kemungkinan kenapa belum masuk laporan, karena faktor ketidatahuan atau kemalasan mereka. Rata-rata kalau melihat masyarakat menggunakan smartphone, itu kan yang lain-lain saja didownload apalagi kalau mahasiswa misalnya lebih banyak teori atau belajarnya”,katanya.
Ia mengaku bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga untuk memanfaatkan aplikasi smart city untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah. Hanya saja, sampai sekarang belum ada laporan yang masuk. Meski demikian, ia meyakini bahwa aplikasi ini ke depan akan sangat dibutuhkan oleh warga ketika sudah melek IT. Apalagi, akan segera musim hujan dimana diketahui banyak keluhan masyarakat pada saat itu. (dha)-
No Comments