Mataram (Global FM Lombok)- Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana tidak bisa menahan emosinya saat rapat penanganan pasca bencana yang digelar Selasa (4/9) di Kantor Walikota Mataram. Penyebabnya adalah ketidakhadiran kepala dinas maupun pejabat Dinas Pendidikan pada saat rapat tersebut. Selain itu, Dinas Pendidikan terkesan lelet di dalam bekerja khususnya dalam mengatasi masalah di sektor pendidikan pasca gempa bumi.
Dihadapan semua kepala SKPD dan camat yang hadir di rapat tersebut, Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengaku sudah menggelar pertemuan beberapa kali dengan Dinas Pendidikan dan juga semua kepala sekolah di kota Mataram. Hal krusial yang dibahas dalam pertemuan-pertemuan itu, diantaranya adalah Dinas Pendidikan diminta untuk mempersiapkan siswa menghadapi semester di tengah kondisi sekolah yang rusak.
Selain itu, harus ada program menitipkan siswa yang sekolahnya rusak berat ke sekolah yang tak terdampak. Rencana lainnya yaitu mengusulkan ke Pemerintah Provinsi untuk menunda mid semester siswa SMP di Kota Mataram. Akan tetapi, sampai sekarang ini progres dari semua masalah itu belum diketahui.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan, Hj. Suhartini yang terlambat datang saat rapat itu mengatakan, mid semester ini akan dilakukan secara terjadwal. Mid semester tersebut nantinya akan diadakan oleh gurunya masing-masing sehingga tidak perlu ditunda. Pasca gempa, proses belajar mengajar di Mataram sudah mulai aktif lagi meskipun sebagian dilakukan di bawah tenda. (dha)-
No Comments