Mataram (Global FM Lombok)- Mantan Komandan Korem 162/Wirabhakti Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede menunjukkan keseriusannya untuk maju di Pilkada NTB tahun 2018 mendatang. Setelah mendaftar ke PAN akhir pekan lalu, Lalu Rudy pada Rabu (19/4) siang resmi mendaftar ke PPP dan Hanura. Dia mendaftar untuk menjadi bakal calon Gubernur NTB.
Lalu Rudy Irham Srigede usai mendaftar di sekretariat penjaringan Pilkada Hanura NTB mengatakan, dirinya siap mengikuti mekanisme yang diatur oleh parpol dalam rangka mendapatkan dukungan. Secara umum dia mengaku tertarik dengan koalisi parpol poros tengah yang terdiri dari PAN, Hanura, PPP dan PKB, sehingga pekan mendatang dia dan timnya akan mendaftar di PKB.
“Tentunya saya berpikir bahwa apabila koalisi terjadi betul tentunya kita harus mendaftar di semua koalisi ini. Oleh karenanya kami sudah mendaftarkan diri di PAN ya pada hari Sabtu lalu, kemudian tadi pagi di PPP dan sekarang di Hanura. Insya Allah Senin depan di PKB” kata Rudy.
Terkait dengan aturan KPU yang mengharuskan TNI/Polri agar mundur dari kedinasan jika maju di Pilkada, Rudy menegaskan bahwa dirinya akan mundur dari kedinasan saat pendaftaran sudah masuk di KPU NTB. Saat ini, Lalu Rudy masih berstatus TNI aktif karena belum mengajukan pengunduran diri. Menurutnya, dia diberikan izin untuk mempersiapkan diri dalam Pilkada karena masih dalam proses penjaringan di parpol.
Sementara itu Ketua Tim Pilkada Partai Hanura Provinsi NTB Yeyen Septian Rachmat mengatakan, sebanyak tujuh formulir telah diambil oleh bakal calon kepala daerah dari partai Hanura NTB. Empat diantaranya mengambil formulir untuk bakal calon gubernur dan tiga untuk bakal calon wakil gubernur. Namun hingga saat ini yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran hanya Lalu Rudy Irham Srigede dan Subuhunnuri.
Yeyen mengatakan, pihaknya nanti akan menjadwalkan semua bakal cagub dan cawagub yang mendaftar di Hanura untuk menyampaikan visi dan misinya di hadapan tim penjaringan. Tim Pilkada hanya bertugas menjaring bakal calon kepala daerah, selebihnya DPP yang akan memfinalkan calon yang ditetapkan.
“Kami membuka mekanisme, memberi kesempatan kepada semua pihak, kader-kader terbaik yang ada di NTB untuk menggunakan Hanura. Tim penjaringan menerima pendaftaran dan penjaringan, selebihnya menjadi keputusan final di DPP Hanura. Kami hanya menyiapkan perangkat dan menyuplai informasi bagi DPP” kata Yeyen.
Terkait dengan posisi Hanura di koalisi poros tengah, Yeyen mengaku tetap melakukan komunikasi politik secara intens dengan PAN, PPP dan PKB. Meski komunikasi tetap dilakukan, namun koalisi belum terbentuk karena masing-masing parpol masih melakukan mekanisme penjaringan. “ Hanura sendiri belum ada arah koalisi, namun sudah komunikasi dengan tiga parpol tersebut” katanya.(ris)-
No Comments