Praya (Suara NTB)- Ketua DPC PKB Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) H.Lalu Pelita Putra didorong maju di Pilkada Kabupaten Loteng. Ketua Desk Pilkada PKB Provinsi NTB H. Makmun mengatakan, secara umum memang PKB mendorong para kadernya untuk tampil di Pilkada serentak ini, terlebih mereka yang memiliki potensi yang besar.
“Kita mengutamakan kader terlebih dahulu misalnya di KLU dan Loteng. Kita akan mengkaji hal itu, namun apakah harus mengambil posisi nomor satu atau dua, saya pikir kita tidak terlalu ngoyo di posisi nomor satu,” kata H. Makmun kepada Suara NTB, Selasa (3/12)
Ia mengatakan, kursi PKB di Loteng cukup besar yaitu enam kursi sehingga bisa menduduki Wakil Ketua DPRD di sana. Semua kader PKB yang sedang duduk di legislatif baik di Loteng maupun di DPRD Provinsi NTB dapil Loteng memiliki potensi yang sama besar, namun Ketua DPC PKB Loteng yang juga anggota DPRD NTB dinilai cukup menonjol jika ingin bertarung di Pilkada mendatang.
“Namun sekali lagi kita serahkan kepada yang bersangkutan. Jika yang bersangkutan enjoy dengan itu, kita oke, kalau belum ingin maju, barulah kita cari yang lain,” katanya.
Ia mengatakan, PKB di Loteng harus berkoalisi dengan parpol lain agar mampu mengusung satu pasangan calon, karena syarat mengajukan satu paslon di Loteng sebanyak 10 kursi,” Jadi kita butuh empat kursi lagi untuk mengusung satu paslon di Pilkada 2020,” tambahnya lagi.
Sesuai dengan surat dari DPW PKB, seluruh DPC PKB se NTB yang akan melaksanakan Pilkada agar mulai membuka pendaftaran sejak tanggal 2 Desember lalu. Diharapkan, kandidat bakal calon kepala daerah bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk mendaftar di PKB.
“Komunikasi dengan parpol-parpol masih terus berlangsung. Kita memberikan keleluasaan kepada DPC dan desk Pilkada untuk berkomunikasi dengan siapa saja. Kalau DPW dan desk Pilkada PKB provinsi tidak terlalu masuk, karena yang mengetahui persoalan adalah mereka sendiri,” terangnya.
Sebelumnya H.Lalu Pelita Putra mengatakan, situasi politik di Loteng masih cair. Semua Parpol sedang melakukan komunikasi penjajakan untuk membangun koalisi, pasalnya di Loteng tidak ada satu pun partai yang bisa mengusung sendiri sehingga harus berkoalisi.(ris)
No Comments