Mataram ( Global FM Lombok)- Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang khusus dikucurkan untuk TKI di NTB jumlahnya masih minim jika dibandingkan dengan jumlah keberangkatan TKI ke luar negeri yang mencapai puluhan ribu orang. Data SIKP Kanwil Perbendaharaan pada bulan September menunjukkan, angka KUR TKI hanya Rp 3,2 miliar yang disalurkan oleh lima bank penyalur di NTB.
Kepala Kanwil Perbendaharaan Provinsi NTB Taukhid saat memberikan rilis bulanan di kantornya, Kamis (9/11) mengatakan, salah satu kesulitan bank dalam menyalurkan KUR TKI ini adalah pada proses pengembalian pinjaman. Bank penyalur KUR mengaku tidak memiliki koresponden di negara tujuan TKI bekerja sehingga pihak perbankan tidak memiliki jaminan dana yang dipinjam akan kembali.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi V Bidang Ketenagakerjaan DPRD NTB H. MNS Kasdiono meminta kepada perbankan yang menyalurkan KUR kepada TKI agar tidak meminta jaminan. KUR TKI tanpa jaminan harus diberlakukan untuk memudahkan akses dana KUR bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri atau TKI purna tugas yang ingin mengembangkan usahanya di kampung halaman.
Namun selama ini KUR TKI yang dibuat oleh pemerintah dinilai hanya lip service atau kebijakan yang hanya manis di atas kertas. Masalahnya diduga perbankan masih memberlakukan adanya jaminan dan syarat yang rumit untuk calon TKI yang ingin mengakses KUR untuk ongkos ke luar negeri.(ris)
No Comments