Mataram (Global FM Lombok) – Peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi NTB didominasi oleh klaster perkantoran dan klaster keluarga. Dimana, sejumlah pegawai di Kantor Gubernur NTB dilaporkan terpapar virus Corona. Hal ini disebabkan karena kantor OPD bertugas memberikan pelayanan kepada semua elemen masyarakat.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H. Lalu Gita Ariadi kepada media Rabu (20/1) di Mataram. Ia mengatakan, untuk menekan kasus penularan di lingkungan perkantoran, Satgas Covid-19 Provinsi NTB memperketat protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Dimana, pegawai yang masuk kerja harus dalam keadaan sehat. Selain itu, jumlah pegawai dalam satu ruangan harus berkapasitas 50 persen dari biasanya. Sehingga jaga jarak bisa diterapkan dengan maksimal. Diingatkan, agar semua pegawai untuk tidak menyembunyikan gejala-gelaja Covid-19, sehingga penanganan bisa segera dilakukan.
Sementara terkait dengan lockdown terhadap kantor OPD yang sejumlah pegawainya terpapar virus Corona, kebijakan tersebut belum bisa diberlakukan saat ini. Karena Satgas Covid-19 Provinsi NTB akan melihat penularan yang terjadi. Jika penularan yang terjadi hingga ke bidang – bidang yang lain, maka lockdown untuk OPD tersebut akan diberlakukan.
Akan tetapi lockdown saat ini kata Sekda, hanya dilakukan terhadap bagian tertentu dimana pegawainya terpapar virus Corona. Hal itu karena penularan yang terjadi belum menyebar ke bagian yang lain dan jumlah pegawai yang tertular masih sedikit. Adapun sejumlah pegawai Pemprov NTB yang terpapar virus Corona yiatu yang bertugas di yaitu Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Biro Umum, dan Balai Pengujian di Dinas PUPR.(azm)-
No Comments