Mataram (Global FM Lombok)- Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Yusri mengatakan, pembiayaan industri keuangan terhadap sektor pariwisata melalui penyaluran kredit masih sangat rendah, yakni 3,25 persen. Jumlah itu dinilai tidak sebanding dengan perkembangan sektor pariwisata NTB yang berjalan dengan sangat baik. Karena itu, ia meminta kepada peran yang lebih besar dari industri keuangan agar penyaluran kredit ini bisa lebih besar.
Demikian dikatakan Kepala OJK Provinsi NTB, Yusri di Mataram. Ia mengatakan, terdapat sektor-sektor produktif yang bisa diintervensi oleh industri keuangan, seperti ekonomi kreatif, kuliner maupun perhotelan. Apalagi, sekarang ini pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sedang didorong. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk membangun Global Hub Bandar Kayangan yang bisa memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian provinsi NTB.
“Seluruh kredit ke sektor pariwisata itu memang masih rendah. Padahal kita semua tau bahwa perkembangan pariwisata NTB itu kan sangat baik. Yang terkait dengan sektor pariwisata itu kan ada industri kuliner, ada industri kreatif ada perhotelan. Tentunya ini saya berharap teman-teman yang bergerak di industry keuangan ini untuk berperan lebih besar lagi untuk mendorong sektor pariwisata. Apakah itu perbankan atau perusahaan pembiayaan”,katanya.
Ditambahkan, potensi yang ada di sektor pariwisata ini harus didukung dengan baik oleh industri jasa keuangan untuk membantu pemerintah daerah. Hal itu karena NTB memiliki potensi yang sangat besar. Tahun 2015 lalu, NTB mendapatkan penghargaan di ajang world halal travel award, yankni the best halal destination dan the best honeymoon destination. (dha)-
No Comments