Mataram (Global FM Lombok)-Meski para kusir cidomo sudah diberikan beberapa alat untuk membersihkan kotoran kuda seperti yang ada di jalanan, namun kotoran kuda masih menjadi masalah yang belum bisa diselesaikan. Masalah ini diklaim karena kesadaran para kusir cidomo yang masih rendah untuk membersihkan kotoran kuda.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Perhubungan Darat pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika ( Dishubkominfo) Kota Mataram Lalu Wirajaya kepada Global FM Lombok di Mataram. Ia mengatakan, untuk menumbuhkan kesadaran semua kusir cidomo untuk ikut serta menjaga kebersihan, Dishubkominfo Kota Mataram akan melakukan pembinaan secara terus menerus. Selain itu banyak cidomo yang berasal dari luar kota Mataram yang beroperasi di Mataram. Berdasarkan data yang didapatkan, jumlah cidomo yang beroperasi di Kota Mataram sekitar 500 unit.
“Ya memang kalau untuk cidomo program kita pembinaan. Jadi selain kita memberikan peralatan seperti sekop, sapu juga kantong kotoran kuda kita juga akan adakan pembinaan. Sehingga kusir cidomo itu mempunyai kesadaran untuk mengangkat kotoran yang jatuh. Jadi nanti kita akan ke pangkalan dan sosialisasi. Jadi sosialisasinya dipangkalan saat mereka sedang beroperasi dan insya Allah terjaring semuanya,” katanya
Dishubkominfo Kota Mataram akan melakukan pembinaan disetiap pangkalan cidomo, tindakan ini dinilai lebih efektif karena banyak cidomo dari luar Kota Mataram. Sementara untuk alat membersihkan kotoran kuda, Dishubkominfo akan memfasilitasi para kusir dengan memberikan alat yang lebih tahan lama. Karena alat pembersih kotoran kuda yang sudah diberikan kepada para kusir seperti di pasar Kebon Roek dinilai akan cepat rusak karena terbuat dari karung. Selain itu Dishubkominfo sudah membuat Peraturan Walikota (perwal) untuk cidomo, dimana dalam perwal terkait tentang wilayah operasi cidomo.(azm/ris)-
No Comments