Kota Mataram Kekurangan Guru Iqra’

Global FM
20 Sep 2014 23:04
2 minutes reading
Iqro ( ilustrasi)

Iqro ( ilustrasi)

Mataram (Global FM Lombok)-Kota Mataram kekurangan tenaga pendidik untuk pembelajaran Iqra’. Satu tenaga pendidik mengajar peserta didik antara 30 sampai 50 orang. Namun, idealnya satu tenaga pendidik harus mengajar enam hingga tujuh orang peserta didik. Salah satu penyebab kurangnya tenaga pendidik karena tidak adanya insentif yang diberikan secara khusus kepada tenaga pendidik iqra’.

Demikian disampaikan Ketua Forum Silaturrahim TKA/ TPA NTB Abdul Malik Tolib kepada Global FM Lombok Sabtu (20/9) di Mataram. Ia mengeluhkan, minimnya jumlah tenaga pendidik Iqra’ akan berdampak pada kulitas pendidikan anak pada usia dini. Selain itu, banyak tenaga pendidik yang belum menggunakan metode yang tetap dalam memberikan pendidikan. Hal ini banyak ditemukan di beberapa TKA /TPA yang ada di Kota Mataram sehingga tidak bisa memberikan pendidikan secara maksimal.

150 guru iqra jumlah ini tidak berimbang dengan jumlah anak di Kota Mataram. dalam satu pengajar itu harus mengajar 6-7 anak murid tapi sekarang itu bisa mencapai 30 anak murid sehingga tidak meksimal dalam mengajar. Dan kualitas pendidkan iqra juga akan terpengaruh,”katanya

Ia mengakui, metode pendidikan Iqra yang kurang maksimal disebabkan karena forum silaturrahim TKA TPA NTB tidak pernah melakukan pelatihan selama tiga tahun terakhir . Menurutnya, pelatihan metode Iqra ini sebenarnya harus rutin dilakukan. Direncanakan, pada tahun depan forum silaturrahim TKA TPA NTB akan melakukan pelatihan metode Iqra tersebut sebanyak lima hingga enam kali dalam setahun.

Abdul mengatakan, tujuan utama dari pelatihan metode Iqra ini adalah untuk memberikan pemahaman bagaimana metode iqra bisa dipahami dengan benar ketika mengajarkan peserta didik. Ia menyebutkan, jumlah tenaga pendidik Iqra di Kota Mataram yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 150 orang dan tidak seimbang dengan jumlah anak yang belajar Iqra.(azm)-

No Comments

Leave a Reply