Mataram (Global FM Lombok)-Sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang dilakukan oleh pemerintah Kota Mataram terkait program Kota Mataram menuju Kota Layak Anak (KLA). Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram mempertanyakan keseriusan pemerintah Kota Mataram dalam mencanangkan Kota Mataram menuju KLA pada tahun 2018 mendatang.
Demikian disampaikan sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram Mahsan kepada Global FM Lombok Selasa (13/5) di kantor LPA. Ia menanyakan kesiapan dari kelurahan Ampenan Tengah yang dijadikan sebagai objek percontohan bagi program menuju KLA tersebut. Launching yang dilaksanakan pada bulan Februari lalu dinilai hanya sebagai seremonial semata.
“Kita menanyakan setelah launching kota layak anak ini, pemerintah kota Mataram sampai saat ini belum ada action. Kayak di Ampenan Tengah belum ada prasarana. Sehingga kita menanyakan keseriusan pemerintah Kota Mataram biar jangan hanya jadi seremonial saja,” ujarnya
LPA Kota Mataram mengharapkan adanya sarana dan prasarana bermain untuk anak-anak penyandang disabilitas. Selain itu ia melihat ketersediaan ruang kreativitas bagi anak-anak dinilai masih kurang. Untuk menwujudkan Kota Mataram menuju KLA, LPA Kota Mataram akan terus mendukung program tersebut.
Mahsan mengatakan, untuk mewujudkan kota Mataram menuju KLA tidak bisa dikerjakan oleh satu instansi saja. Namun semua intansi terkait yang ada di Kota Mataram harus ikut serta mewujudkan program tersebut. Sementara untuk mendukung program KLA, LPA Kota Mataram berupaya meningkatkan pencapaian pembuatan akta kelahiran bagi anak-anak di Kota Mataram.
“Banyak kelompok KKN yang ada disini, yang mempunyai program pencapaian akta kelahiran dan kita bisa membentuk forum anak, seperti Ampenan, Bajar, dan Sandubaya sudah terbentuk,”(azm)-
No Comments