Praya (Global FM Lombok) – Sedikitnya sebanyak 49 unit rumah di Desa Montong Gamang, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah (Loteng) diterjang angin puting beliung pada Kamis (19/12) lalu sekitar pukul 16.00 Wita. Rumah yang diterjang angin puting beliung tersebut tersebar di sejumlah dusun seperti Dusung Bingkok, Embung Karung, Gonjong, Mumbang, Bile Jae dan dusun-dusun ainnya.
Kepala Desa Montong Gamang H. M Amin Jumat (20/12) mengatakan, saat ini sebagian korban puting beliung mengungsi ke rumah tetangga atau rumah keluarga agar merasa aman.” Mereka ini ngungsi sementara waktu karena rumahnya rusak,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini warga sedang melakukan gotong royong untuk membersihkan rumah dan lingkungan sekitar akibat angin puting beliung tersebut sambil melakukan identifikasi kerusakan dari rumah ke rumah. “ Kami sudah melaporkan ke pemda soal kejadian ini untuk selanjutnya diberikan perhatian segera,” terangnya.
Baca Juga : Rumah Warga di Lotim dan Dompu Diterjang Puting Beliung
Saat ini yang dikhawatirkan oleh pihak desa dan masyarakat korban puting beliung yaitu timbulnya penyakit-penyakit yang berkaitan dengan musim hujan, terlebih rumah-rumah mereka masih rusak. Ia mengharapkan kepada pemerintah agar segera diberikan bantuan sehingga korban bisa menempati rumahnya dengan layak kembali.
“Kita lagi memasuki musim hujan, namun tempat hunian korban puting beliung masih porak poranda. Harapan kami, secepatnya diberikan bantuan,” terangnya.
Sementara itu Babinsa Montong Gamang, Serka Barsi Hariawanto mengatakan, pihaknya bersama kadus dan kades masih terus memantau dampak angin puting beliung yang menerjang Montong Gamang. Kemungkinan besar datanya akan bertambah karena pendataan masih berlangsung.
Rumah warga yang rusak kebanyakan di bagian atap karena diterpa oleh angin yang kencang. Namun ada juga yang roboh sampai di bagian tembok rumah, sehingga mengalami kerusakan parah.
Baca Juga : Puluhan Rumah dan Sekolah Rusak Diterjang Puting Beliung di Loteng
Ia menuturkan, pada peristiwa puting beliung yang terjadi sebelumnya tanggal 13 Desember, sebanyak 56 rumah warga yang terdampak. Pihak Dinas Sosial sudah membuat tenda untuk menampung masyarakat yang menjadi korban. Namun dari pantauannya, masyarakat lebih nyaman tinggal di rumah-rumah keluarganya sambil menunggu rumahnya diperbaiki.
“Yang paling dibutuhkan oleh masyarakat saat ini adalah logistik,terpal dan selimut, karena rata-rata banyak yang atap rumahnya terbang semua. Yang lebih parah justru pada peristiwa yang kedua ini. Bahkan ada yang tembok rumahnya roboh,” tuturnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung ini. Namun seorang warga pada Jumat (20/12) pagi jatuh dari atap rumah saat dia berusaha memperbaiki seng rumahnya. Korban jatuh karena tersengat aliran listrik.” Korban sempat pingsan dan dirawat di Puskesmas Kopang” katanya.(ris)
No Comments