Mataram ( Global FM Lombok)- Sebanyak sembilan WNA asal Malaysia sedang dirawat di RSUP NTB setelah mereka menjadi korban longsor di lokasi wisata air terjun Tiu Kelep, Lombok Utara pada saat terjadinya gempa bumi pada Minggu (17/3) kemarin. Sementara sebanyak dua korban yang meninggal dunia juga dilakukan pemulasaran jenazah di rumah sakit ini untuk selanjutnya dipulangkan ke Malaysia.
Direktur Utama RSUP NTB dr. Lalu Hamzi Fikri kepada Global FM Lombok, Senin (18/3) mengatakan, untuk korban yang luka-luka, pihak rumah sakit telah melakukan tindakan medis dengan segera mulai Minggu malam kemarin. Diantara wisatawan tersebut ada yang menjalani operasi bedah ortopedi, operasi bedah syaraf dan lainnya. Namun sebanyak empat pasien WNA yang dikategorikan luka ringan sudah berada di ruangan guest house RSUP NTB.
“Kebijakan dari gubernur bahwa semua WNA itu masuk satu pintu ke rumah sakit provinsi. Tadi malam yang luka berat sudah langsung kita lakukan tindakan operasi, ada yang bedah syaraf satu orang, ada yang bedah ortopedi dan lainnya perawatan.Yang ringan itu empat, kita malah sudah inapkan di guest house sekarang,” katanya.
Lalu Hamzi Fikri mengatakan, untuk proses pemulangan dua jenazah wisatawan asal negeri Jiran tersebut masih dilakukan komunikasi dengan Duta Besar Malaysia di Jakarta. Keluarga korban juga pada Senin ini sudah berada di Lombok untuk melihat secara langsung kondisi korban pascagempa.
Seperti diketahui, saat terjadinya gempa pada Minggu (17/03) kemarin pada pukul 15.07 Wita, sekitar 40 orang wisatawan sedang berlibur di lokasi wisata air terjun Tiu Kelep, Lombok Utara. Kebanyakan dari mereka adalah wisatawan dari Malaysia. Akibat gempa berkekuatan 5,4 SR itu, tebing di sekitar air terjun langsung lonsor dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan korban luka-luka.(ris)-
No Comments