Praya (Global FM Lombok)- Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj membuka acara Kongres I Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) sercara virtual yang terselenggara di Ponpes Qomarul Huda Bagu yang merupakan asuhan Mustaysar PBNU TGH. Lalu Muhammad Turmudzi Badaruddin, di Desa Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah, Senin, (14/12/2020)
Hadir pula dalam kesempatan itu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menaker RI Ida Fauziyah. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh ketua PBNU KH. Eman Suryaman, Ketua PWNU NTB Prof. TGH. Masnun Tahir, Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi NTB Yurson Hadi, TNI/Polri dan utusan PW SNNU se Indonesia dan seluruh unsur banom lembaga PWNU NTB.
Dalam kesempatan ini Kiai Said mendukung segala aktifitas Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama yang di pimpin oleh H. Witjacksono. Karena semua potensi laut yang bisa dikonsumsi dan dimamfaatkan harus bisa dikelola secara maksimal untuk kesejahteraan nelayan.
Sementara Ketua Umum PP SNNU H. Witcaksono menyebutkan dua agenda besar dalam mensejahterakan nelayan yaitu perekonomian dan jaminan sosial.
Pertama di bidang perkonomain. Menurutnya, pihaknya telah menyusun kerjasama dengan para investor asing untuk mengelola potensi laut khususnya benur agar masyarakat sekitar pesisir ikut dalam pembesaran benur.
Kedua bidang jaminan sosial, pihaknya telah menyiapkan 1 juta asuransi jiwa kepada nelayan Indonesia.
“Kami semua sudah siapkan program yang akan segera launching setelah berakhirnya Kongres SNNU Ke-I ini yaitu program 1 juta asuransi jiwa untuk nelayan yang berada di pesisir dan daerah terpencil,” kata Witjaksono.
Lebih jauh dia menyampaikan bahwa ini bukan sekedar janji tapi pihaknya menyebutkan janji pasti yang akan digarap mulai pada bulan Junuari 2021 mendatang.
Sementara itu Menaker Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. juga mengatakan terdapat angin segar mengenai kehadiran program SNNU yang dapat memberikan dorongan untuk kemajuan serta kesejahteraan para nelayan. Hal ini akan berkontribusi bagi terserapnya angkatan kerja yang cukup signifikan di Indonesia.
“Saya melihat dengan terbentuknya Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama ini menjadi sebuah langkah nyata dan juga tentu sebagai angin segar untuk para nelayan yang dapat menikmati program yang akan dijalankan kedepannya.” ujar Ida.
Untuk itu, menurut Ida Fauziyah perlunya sebuah dukungan dari seluruh stakeholder yang ada, baik dari pemerintah maupun pihak organisasi kemasyarakatan dalam berkolaborasi mewujudkan kesejahteraan para nelayan Indonesia karena mereka menjadi ujung tombak dari negeri maritim ini.
Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU, mengatakan bahwa sumber daya yang ada dan hidup di lautan ini dapat dimanfaatkan seutuhnya. “Maka dari itu, perlu rasanya kita bersyukur dan terus menjaga keutuhan dan kelestarian alam, terutama biota laut yang ada,” ujarnya.
Sementara itu Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa para nelayan di Indonesia telah menyumbang cukup besar dalam kegiatan perekonomian nasional. “Dan aktivitas mereka telah memberikan banyak sumbangsih terhadap perekonomian kita saat ini,” ujarnya.(r)
No Comments