Mataram (Global FM Lombok)- Kegiatan Konferensi Internasional Moderasi Islam mulai digelar Jum’at (27/7) pagi di Islamic Center Mataram. Pada kegiatan kali ini, akan lebih difokuskan untuk mengkaji pemikiran inplementatif para ulama. Hasil dari konferensi ini nanti terkait praktek moderasi Islam di sektor pemikiran dan juga hubungan sosial.
Hal itu dikatakan Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi kepada wartawan usia membuka kegiatan Konferensi Internasional Moderasi Islam Jum’at pagi. Ia mengatakan, hasil dari pemikiran-pemikiran tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi dan tantangan di Indonesia saat ini. Sehingga pemikiran Islam di Indonesia tetap pada moderasi Islam.
“Konferensi saat ini di fokuskan untuk mengkaji pemikiran-pemkiran inplementatif yang dirumuskan oleh para ulama. Sehingga kita bisa menggunakan pemikiran-pemikiran itu dengan disesuaikan dengan situasi dan tantangan kita khususnya di Indonesia,”katanya.
Dalam kegiatan internasional itu, hadir sejumlah alim ulama yang berasal dari 21 negara di dunia. Beberapa ulama yang menghadiri kegiatan Konferensi Internasional Moderasi Islam di NTB ini berasal dari negara yang mengalami konflik berkepanjangan. Sehingga dari pemaparan yang akan diberikan bisa dijadikan pembelajaran untuk menjaga keutuhan bangsa.
Sebanyak 500 orang peserta hadir dalam Konferensi Internasional Moderasi Islam ini baik dari dalam negeri maupun peserta dari 21 negara islam. Beberapa Negara yang menghadiri kegiatan tersebut diantaranya Mesir, Libya, Suriah, Irak, Lebanon, Yaman, Sudan, Maroko dan beberapa negara lainnya.
Dalam kegiatan tersebut akan membahas tujuh tema yaitu siapa ahlussunnah wal jamaa’ah?, Kelompok yang selamat dalam hadis tentang perpecahan umat Islam dan urgensi persatuan. Selain itu, moderasi Islam dalam pemikiran teologi, moderasi Islam dalam pemikiran politik, moderasi Islam dalam pemikiran tasawuf, moderasi dalam pemikiran hukum islam dan masalah-masalah kontemporer dalam kewarganegaraan.(azm)-
No Comments