Mataram (Global FM Lombok)-Kisruh pengurus inti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih berlanjut. Baik kubu Suryadhrma Ali (SDA) maupun kubu Romahurmuzi atau Romi sama-sama mengklaim diri sebagai pengurus partai yang sah. Tidak ingin terseret oleh konflik elit partai, DPW PPP NTB memilih netral alias non blok.
Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah kepada Global FM Lombok Selasa (14/10) mengatakan, dia bersama 11 DPW PPP lainnya se Indonesia bergabung dalam posisi yang netral. Artinya mereka tidak memihak ke kubu SDA maupun kubu Romi. Langkah ini diambil untuk menghormati keputusan mahkamah partai.
Wartiah mengatakan, meski PPP NTB memilih bersikap netral, namun pihaknya akan tetap menghadiri undangan Muktamar baik yang dilaksanakan oleh kubu Romi di Surabaya dari tanggal 15-18 Oktober maupun Muktamar yang digelar kubu SDA dari tanggal 23 – 26 Oktober.
“ Karena ini konflik tidak mau mengindahkan hasil keputusan mahkamah partai, maka hasil jika terjadi dua muktamar memakai UU parpol. Jika sudah memakai UU parpol, maka yang diperiksa nanti adalah kehadiran cabang-cabang yang sah itu sesuai dengan AD/ART. Nanti akan diserahkan kepada pemerintah yang menilai” kata Wartiah.
Dia mengatakan, PPP NTB sudah melaksanakan Mukerwil beberapa hari lalu. Beberapa keputusan penting antara lain menolak SK dari SDA yang menempatkan H Muhammad sebagai ketua PPP NTB. Selanjutnya menghargai keputusan mahkamah partai yang mengembalikan posisi semula yaitu SDA sebagai ketua umum PPP dan Romi sebagai sekjen partai.(ris)-
No Comments