Mataram (Global FM Lombok) – Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengakui bahwa passing grade atau nilai standar untuk lulus tes CPNS yang ditetapkan pemerintah pusat tahun ini sangat tinggi. Hal itu bisa berakibat terhadap banyaknya peserta tes yang tidak lolos seleksi. Sehingga besar kemungkinan kuota CPNS Kota Mataram yang berjumlah sebanyak 262 formasi tidak bisa terpenuhi seluruhnya.
Hal itu dikatakan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, Kamis (8/11) pagi saat meninjau pelaksanaan tes CPNS lingkup Pemkot Mataram, di Grand Imperial Ballrom. Dia berharap semua formasi CPNS untuk pemerintah Kota Mataram bisa terisi seluruhnya. Kalau tidak terpenuhi, dia akan menyurati pemerintah pusat agar passing grade sebagai penentu kelulusan peserta tersebut diturunkan. Hal itu dilakukan agar kebutuhan tenaga ASN di Kota Mataram tercukupi.
“Kalau itu terjadi, tentu apa yang kita harapkan dalam rangka peningkatan pelayanan pemerintah tidak bisa maksimal seperti kita butuh tenaga guru yang banyak. Kita butuh tenaga kesehatan dan tenaga teknis lain untuk memenuhi kebutuhan di OPD. Karena itu, kalau nanti misalnya hasilnya terlalu jauh untuk penuhi formasi ini kami akan bersurat kepada pemerintah pusat agar passing grade nya diturunkan”,katanya.
Di daerah-daerah lain pun, lanjut Ahyar banyak formasinya yang kosong lantaran peserta tes CPNS tidak lulus passing grade. Menurutnya, penentuan standar ini merupakan kewenangan pemerintah pusat. Akan tetapi, dia akan tetap bersurat untuk meminta penurunan passing grade tersebut agar pelayananan pemerintahan di Mataram berjalan lancar. Sementara itu, pelaksanaan tes CPNS di lingkup Pemkot Mataram dimulai pada tanggal 7 November dan akan berlangsung sampai tanggal 10 November 2018. Jumlah peserta yang mengikuti tes seleksi CPNS sebanyak 6.777 peserta yang terbagi menjadi lima sesi. Masing-masing sesi terdapat 460 peserta.(dha)-
No Comments