Ketua JKSN NTB : Tidak Layak NTB Minta Jabatan Menteri

Global FM
9 May 2019 16:11
2 minutes reading

Dr. Drs. TGH Hazmi Hamzar

Mataram (Global FM Lombok)- Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) NTB TGH. Dr. Hazmi Hamzar mengatakan, hasil perolehan suara pemilu 2019 untuk pasangan 01 Jokowi – Ma’ruf Amin di Provinsi NTB tidak sesuai dengan harapan. Karena itulah menurutnya tidak layak jika ada elit di daerah ini yang seolah meminta jabatan menteri kepada Presiden Jokowi.

“Masyarakat NTB sangat tahu diri bahwa mayoritas mereka tidak memilih Jokowi. Semestinya jangan ada tokoh yang terlalu berharap duduk di kabinet Jokowi- Ma’ruf. Apalagi menyodor-nyodorkan diri seakan paling berjasa memenangkan Jokowi,” kata Hazmi Hamzar.

Politisi PPP ini mengatakan, Presiden Jokowi tentu sangat memahami figur mana saja yang pantas duduk di kabinetnya. Komposisi menteri pada periode mendatang memang menjadi hak prerogatif presiden, namun tentu sudah melalui kalkulasi dan pertimbangan tersendiri.

Menurutnya, kalaupun ada tokoh asal NTB yang nantinya diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai menteri, hal itu tentunya merupakan kebaikan dari presiden. Namun demikian, diharapkan agar tokoh yang diangkat adalah tokoh yang dapat diterima oleh semua kelompok masyarakat.

“Kalaupun ada yang mau diangkat, mungkin perlu dipertimbangkan dengan matang sehingga tidak mengecewakan pendukung beliau walau jumlahnya tidak signifikan.Ini ungkapan rasa dari kami pendukung Jokowi-Ma’ruf. Namun demikian kami tahu bahwa hak sepenuhnya ada di tangan presiden,” katanya.

Hingga saat ini perhitungan suara tingkat KPU NTB masih berlangsung. Namun berdasarkan hitungan sementara sampai tanggal 9 Mei 2019, perolehan suara pasangan 01 Jokowi – Ma’ruf Amin di NTB sebesar 672.092 atau 32,44 persen. Sementara pasangan 02 Prabowo- Sandi cukup jauh mengungguli dengan perolehan suara sebesar 1.399.634 atau 67.56 persen.(ris)

No Comments

Leave a Reply