Mataram (Global FM Lombok)- Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) provinsi NTB, mendatangi kantor DPRD NTB untuk melakukan tes urine secara mendadak. Ketua DPRD NTB H.Umar Said maupun para wakil ketua DPRD NTB juga menjalani tes urine pada kesempatan itu. Tes urine ini dilakukan di sela-sela rapat paripurna DPRD NTB yang sedang berlangsung pada Rabu (4/05) sore lalu.
Berdasarkan pantauan Global FM Lombok, tes urine ini berlangsung hingga pertengahan acara rapat paripurna. Satu per satu anggota dewan itu secara bergantian ke kamar kecil didampingi oleh petugas untuk diambil sampel urinnya. Hanya saja, dari total 65 anggota dewan provinsi, yang melakukan tes urine dalam kesempatan itu hanya 43 orang saja.
Wakil ketua DPRD NTB, TGH.Mahalli Fikri usai rapat paripurna DPRD NTB beralasan bahwa anggota dewan yang tidak hadir pada tes urin kemarin lantaran sedang melakukan tugas di luar. Ia memastikan bahwa BNN akan datang kembali ke kantor DPRD NTB untuk melakukan tes urine secara mendadak kepada sejumlah anggota dewan yang belum tersentuh tes urin BNN.
“ Tapi kan teman-teman yang kebetulan sedang melaksanakan tugas. Jadi semua yang hadir tadi kan sekitar 45 orang. Nanti kita akan minta BNN kesini lagi, seperti hari ini. Ndak ada bocor, ndak ada yang tau tes urine ini sesudah BNN datang, kita minta ketua fraksi memberitau anggotanya. Ini memang tidak kita jadwalkan. Hasilnya harus diumumkan”,katanya.
Ia mengatakan, hasil tes urine ini harus diumumkan secara terbuka kepada public. Jika ada anggota dewan yang positif mengkonsumsi narkoba, akan diserahkan kepada BNN untuk direhabilitasi. Tes urine mendadak ini sekaligus untuk menindaklanjuti surat edaran Mendagri Tjahjo Kumulo agar semua anggota dewan di Indonesia bebas dari narkoba.
“Kita ingin berbuat untuk menghilangkan kecurigaan masyarakat. Sebab banyak sekali para pejabat yang selama ini terbukti menjadi konsumen dari barang haram itu. Bahkan ada juga yang disamping pengguna juga pengedar, ini terjadi’,terangnya. (irs)-
No Comments