Keterwakilan Menurun, Hanya Satu Caleg Perempuan Diprediksi Lolos di DPRD NTB
Seorang pengunjung melihat Daftar Anggota DPRD NTB Periode 2014-2019
Mataram ( Global FM Lombok)-Jumlah caleg perempuan yang bertarung di DPRD Provinsi NTB sudah memenuhi kuota 30 persen sesuai dengan syarat dalam UU Pemilu. Hanya saja, jumlah caleg perempuan yang lolos ke kursi DPRD NTB diprediksi turun drastis. Misalnya dari enam orang anggota dewan perempuan untuk masa bhakti 2014-2019, hanya satu dari mereka yang kembali lolos ke kursi legislatif berdasarkan hasil perhitungan suara. Sementara caleg perempuan non petahana diperkirakan tak ada yang lolos.
Ketua DPRD NTB Hj Baiq Baiq Isvie Rupeda yang menjadi caleg di Pemilu 2019, Selasa (7/5) mengatakan, pihaknya berharap agar ada keistimewaan caleg perempuan dalam kontestasi politik sehingga bisa mengimbangi peran caleg laki-laki yang selama ini paling banyak lolos ke kursi legislatif.
“Saya juga cukup sedih melihat fenomena seperti itu, tapi apa mau di kata ya ya, ini pilihan terbaik rakyat. Rakyat tidak melihat laki dan perempuan, namun rakyat mungkin melihat pertimbangan lain sehingga caleg perempuan menjadi tak terpilih. Namun kedepan kita harapkan ada privelage terhadap perempuan agar perempuan lebih banyak ruang untuk berkiprah di politik,” kata Baiq Isvie Rupeda, Selasa (7/05).
Baiq Isvie Rupaeda menilai ada persaingan yang sangat ketat di pemilu 2019 ini, baik di internal partai maupun dengan caleg dari parpol lain. Di satu sisi caleg perempuan disebut tidak bisa bergerak terlalu leluasa dalam berkampanye serta tak memiliki banyak biaya politik. Selain itu masih ada faktor budaya yang bisa menjadi penghambat laju caleg perempuan di lembaga legislatif.
Berdasarkan data KPU NTB, jumlah caleg yang bertarung untuk memperebutkan 65 kursi di DPRD NTB pada pemilu 2019 sebanyak 917 caleg yang terdiri dari 565 caleg laki-laki serta 352 caleg perempuan. Rata-rata keterwakilan caleg perempuan untuk 16 parpol sebesar 38,39 persen(ris)
No Comments