Mataram (Global FM Lombok)- Kementerian Agama RI masih menunggu keputusan dari pemerintah kerajaan Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Karena direncanakan, keputusan apakah pelaksanaan haji tahun ini jadi dilaksanakan atau tidak akan disampaikan Selasa (12/5/2020) besok.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Prov. NTB, H.M. Ali Fikri, S.Ag, MM, Senin (11/5) di Mataram. Ia mengatakan, jika pelaksanaan haji tahun ini dibatalkan, maka para jamaah calon haji (JCH) harus menunggu tahun 2021 mendatang untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. Tahun depan, para jamaah hanya tinggal menunggu jadwal keberangkatan saja.
“ Kementerian Haji Arab Saudi kita tunggu dulu. Baru pemerintah kita mengumumkan secara resmi dilanjutkan atau tidak. Jika ini dibatalkan maka jamaah kita yang sudah melunasi menjadi daftar gagal tunda istilahnya. Secara otomatis tahun depan mereka berangkat,”katanya.
Ditambahkan Ali Fikri, sambil menunggu keputusan dari pemerintah Arab Saudi, semua tahapan pelaksanaan ibadah haji di tanah air sudah rampung dikerjakan. Misalnya pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahap pertama, perekrutan Petugas Haji Daerah (PHD) dan petugas kloter.
“Kita yang jelas sudah melakukan semua tahapan untuk Tanah Air. Kita sudah melakukan rekrutmen PDH yang sebelumnya PPHD, petugas kloter juga sudah,”ujarnya
Untuk pelunasan tahap kedua akan mulai dibuka tanggal 12 Mei ini. Dengan demikian, setelah pelunasan ini selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya yaitu pembuatan kelompok terbang (kloter) bagi para jamaah. “Pelunasan tahap pertama sudah, dan tahap kedua tanggal 12. Karena yang belum melunasi itu tinggal 409 yang belum. Itu terdiri dari petugas PHD,”ungkapnya.
Diharapkan, pandemi COVID-19 ini bisa segera berakhir. Sehingga pelaksanaan ibadah haji yang dilaksanakan setiap tahun bisa terselenggara. Karena jika ditunda, maka jumlah antrean akan bertambah lama. Untuk diketahui, kuota haji Provinsi NTB tahun 2020 ini yaitu sebanyak 4.499 orang jamaah.(azm)-
No Comments