Mataram (Global FM Lombok) – Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. Usman Hadi bersama istri terkonfirmasi positif virus Corona. Saat ini Usman sedang menjalani perawatan di RSUD Provinsi NTB dan kondisi fisik yang stabil.
Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Lalu Herman Mahaputra kepada Global FM Lombok Senin (25/1) di Mataram mengatakan, selain terpapar virus Corona dr. Usman Hadi, juga mengalami penyakit jantung. Akan tetapi, kondisi fisik masih stabil dan tidak mengalami sesak nafas. Sebelum terkonfirmasi positif dr. Usman sudah melakukan vaksin Sinovac beberapa hari sebelumnya.
“Kemarin kebetulan saya sudah kontak dia. Saya tanya kena, katanya dia dan istrinya. Kemudian dada sesak. Mau dirawat dimana saja bisa. Kondisi fisik fine-fine saja dia. Saya telpon dia kemarin oke –oke saja. Mudahan cepat sembuh. Dia tidak ada keluhan berat atau sesak. Komorbidnya jantung dia,”katanya
Diterangkan dr. Jack, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram sebelumnya sudah diberikan vaksin Sinovac karena sudah lulus screening. Artinya, penyakit jantung yang diderita tidak terlalu berat, sehingga diperbolehkan mendapatkan vaksin. “Dia berarti lolos screening dia. Kemarin sebelum divaksin di screening dia di Puskesmas Pejeruk,”katanya
Menurutnya, Vaksin Sinovac yang diberikan saat ini kepada SDM kesehatan tidak bisa menjamin akan bebas dari virus Corona. Akan tetapi, jika tidak divaksin maka bisa cepat terluar virus Corona. Sedangkan yang sudah mendapatkan vaksin bisa menekan atau mengurangi gejala virus tersebut.
“Yang terbaik itu adalah menerapkan protokol kesehatan bukan vaksin. Vaksin itu untuk menambah imunitas. Bahwa tidak ada jaminan setelah divaksin tidak akan kena. Potensi bisa dan risiko pasti ada. Apalagi vaskinnya baru pertama kali,”ungkapnya.
Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk tidak takut divaksin. Sehingga bisa menekan angka penularan kasus. “Masyarakat tidak perlu takutlah. Kita berharap dengan adanya vaksin ini akan memotong penyebaran virus ini,”katanya
Ditegaskannya, meskipun sudah divaskin, penerapan protokol Covid-19 di kehidupan sehari-hari harus tetap dimaksimalkan. Lonjakan kasus yang terjadi saat ini, masyarakat dianjurkan menerapkan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.(azm)-
No Comments