Kenaikan Harga Tiket dan Bagasi Berbayar, Pariwisata NTB Makin Lesu

Global FM
14 Feb 2019 18:02
2 minutes reading

Aktifitas di Bandara Internasional Lombok

Mataram (Global FM Lombok)- Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Awanadi Aswinabawa mengatakan, tingginya harga tiket pesawat rute Lombok dan penerapan bagasi berbayar berdampak terhadap sektor pariwisata NTB, terutama Lombok.

Ia menilai, kenaikan harga tiket dan bagasi berbayar ini tidak tepat. Karena pada triwulan pertama setiap tahun, pariwisata selalu mengalami low season atau kunjungan wisatawan menurun. Kondisi ini memperparah upaya recovery sektor pariwisata yang dilakukan pascagempa bumi.

Ditambahkan Awan, untuk meningkatkan kunjungan wisatwan pada masa low season ini, harus ada terobosan untuk menarik kunjungan baik wisatawan domestik dan regional untuk berkunjung. Pemerintah merealisasikan program “Lombok – Sumbawa Great Sale” pada triwulan pertama ini. Namun upaya ini dianggap tidak berhasil, karena belum bisa mendongkrak jumlah kunjungan.

“Pemerintah Provinsi NTB mengadakan program yang namanya Lombok – Sumbawa Great Sale pada bulan-bulan ini, tujuannya untuk memancing wisatawan domestik untuk bepergian. Apa mau dikata, tiket pesawat yang luar biasa mahalnya. Tiket mahal terus ditambah lagi dengan kebijakan bagasi berbayar, sehingga mereka kurang berminat,” katanya.

Hingga saat ini, pembatalan kunjungan wisatawan setelah munculnya kebijakan harga tiket yang mahal dan bagasi berbayar ini tidak begitu banyak. Namun untuk pemesanan paket wisata yang baru disebut sangat jauh berkurang. Menurutnya, dengan kondisi saat ini para wisatawan tidak akan tertarik untuk berkunjung.(azm)-

 

 

No Comments

Leave a Reply