Mataram (Global FM Lombok)– Kementerian Kominfo mengajak mahasiswa untuk berwawasan digital. Sebab tuntutan dunia di masa depan sangat erat kaitannya dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Terlebih berdasarkan riset pemetaan kebutuhan kompetensi SDM TIK, diketahui bahwa ketersediaan SDM bidang TIK untuk beberapa kompetensi kritikal yang secara umum dibutuhkan lintas indusiri masih kurang dari jumlah kebutuhan.
Hal tersebut disampaikan Dirjen Sumber Daya Dan Perangkat Pos dan Informatika/Plt. Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Dr. Ismail, MT pada Orasi Ilmiah di Wisuda Universitas Hamzanwadi, Pancor, Sabtu (18/12).
Ia mengatakan, meningkatnya kompetensi SDM dalam bidang TIK akan berkontribusi pada kesejahteraan dan meningkatnya perekonomian Indonesia. Kaitannya dengan hal ini, Kominfo juga sedang berupaya keras untuk meningkatkan infrastruktur digital di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi NTB sebagai daerah yang prioritas pengembangan pariwisata.
“Kita mengantisipasi untuk bangkitnya perekonomian Indonesia setelah kita menghadapi Covid-19, kita berdoa bersama-sama apabila Covid-19 ini sudah mereda, investasi infrastruktur ini memerlukan waktu sehingga perlu disiapkan lebih awal, lebih cepat serta agar masyarakat NTB bisa segera menikmati layanan broadband, layanan yang berkualitas,” ujarnya.
Ia mengatakan, pada hasil penelitian terkait kebutuhan SDM TIK, dapat disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan dan ketidaksesuaian antara supply dengan kebutuhan yang berdampak pada stagnasi produktivitas dan belum optimalnya penyerapan SDM dengan kompetensi TIK.
Saat ini, berdasarkan kajian, proyeksi kebutuhan SDM TIK nasional untuk usaha menengah dan besar adalah 300 ribu pada tahun 2020, sedangkan proyeksi lain dari WEF menyebutkan bahwa angka kebutuhan SDM TIK nasional secara global rata-rata sebesar 600 ribu orang pertahun. Oleh sebab itu, Kemenkominfo kata Ismail berkomitmen untuk ikut mengakselerasi kompetensi SDM digital nasional, dengan menargetkan 300 ribu SDM Digital terlatih/ tersertifikasi pada tahun 2024.
Secara umum kata Ismail, Kemkominfo saat ini memiliki sejumlah agenda prioritas dan strategis, yaitu mempercepat penyediaan, pemerataan, dan pengembangan infrastruktur digital untuk memastikan tercapainya inklusivitas. Selain itu meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia yang semakin terliterasi juga kompeten secara digital agar infrastruktur digital dapat dimanfaatkan secara produktif, sehat, dan aman. Yang tak kalah pentingnya yaitu memperkuat safeguard untuk menjaga kedaulatan digital serta meningkatkan kualitas komunikasi publik dan memperluas akses masyaraka tterhada pinformasi publik.(ris)
No Comments