Mataram (Global FM Lombok)- Kementerian Pariwisata mendorong agar para pelaku wisata di NTB membuat paket-paket perjalanan wisata halal seiring dengan brand wisata halal terbaik yang sudah diraih pulau Lombok pada tahun lalu di Dubai, Uni Emirat Arab. Wisata halal adalah pasar wisata baru yang harus dikembangkan di dalam negeri.
Hal itu disampaikan Kasubid Pengenalan Wisata Perjalanan pada Kementerian Pariwisata, Susanti dalam acara Asistensi Promosi Wisata Halal yang digelar di Mataram Rabu (6/4). Dia mengatakan, sejumlah Negara dengan mayoritas penduduk non Muslim semisal Singapura dan Thailand sudah menggalakkan wisata halal terlebih dahulu. Mereka menangkap potensi wisata halal ini karena pasarnya sudah sangat banyak.
“Tujuannya kita promosikan wisata halal ini agar para pelaku, pebisnis dibidang pariwisata di Lombok terutama dapat membuat paket-paket pariwisata halal, bukan cuma dipromiskan di sekitar Lombok, namun paket-paket itu bisa dijual diluar Lombok. “ kata Susanti Rabu ( 4/6).
Menurutnya, Indonesia bisa berkompetisi dengan Negara-negara lain dalam rangka mengembangkan wisata halal meskipun negara lain sudah terlebih dahulu memulainya. Didorongnya wisata halal ini untuk mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan asal Timur Tengah atau dari negara lainnya ke Indonesia.
Susanti mendorong pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan fasilitas umum serta fasilitas ibadah di destinasi wisata di NTB untuk mendukung wisata halal ini. Pada kegiatan Asistensi Promosi Wisata Halal ini, sejumlah pihak terlibat dalam diskusi dengan narasumber seperti dari ASITA, PHRI, akademisi dan pemerintah kabupaten kota di NTB.
Sementara itu Kasi Analisa Pasar Dinas Budpar Provinsi NTB H Abdul Haris mengatakan, brand wisata halal sangat popular dan bergensi sehingga banyak Negara atau daerah lain yang ingin mengambilnya. Karena itu dia mengajak pelaku wisata di daerah ini untuk memanfaatkan momentum terpilihnya Lombok sebagai wisata halal terbaik dunia untuk berpromosi dan mendatangkan wisatawan ke NTB.
Salah satu narasumber dalam acara Asistensi Promosi Wisata Halal itu adalah anggota tim percepatan pengembangan pariwisata halal Kemenpar, Hafizudin Ahmad. Dia mengatakan, di Negara yang minoritas penduduknya Muslim seperti Thailand dan Singapura, jumlah sertifikasi halalnya sangat banyak untuk menunjang wisata halal di negaranya. Karena itu, pemerintah Indonesia juga sedang gencar melakukan hal itu.
Hafizudin juga mengajak pemerintah daerah dan pelaku usaha perhotelan untuk menyediakan fasilitas terkait wisata halal. Misalnya di destinasi wisata, pemda menyiapkan tempat ibadah berikut peralatan solat yang bersih. Juga disediakan fasilitas umum dan temat wudhu. Begitu juga di hotel agar disediakan fasilitas wudhu, sajadah, penanda arah kiblat, tempat bersuci yang layak, dan makanan halal (ris)-
No Comments