Mataram ( Global FM Lombok)- Untuk mengembangkan konsep wisata halal di provinsi NTB, ada beberapa inovasi yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah. Salah satunya dalah membuat ‘Mobile Halal Tourism App’. Ini adalah sebuah aplikasi yang bisa diinstall oleh para wisatawan di smartphone untuk memudahkan mereka mengakses semua destinasi Halal Tourism dan tempat wisata lainnya di NTB.
Gagasan tersebut mengemuka dalam dikusi bertemakan “Halal Tourism dan Potensi Pengembangan Pariwisata NTB” yang digelar awal Juni kemarin di Mataram. Diskusi yang digagas Himmah NW bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB tersebut menghadirkan narasumber Sekertaris Daerah Provinsi ( Sekda) NTB Dr H. Rosiady Sayuti, Kabid Pemasaran Disbudpar NTB Latifah dan Akademisi dari AKPAR Mataram Muhammad Jomail.
M Jomail mengatakan, ‘Mobile Halal Tourism App’ memuat informasi lengkap dengan deskripsi lokasi wisatanya serta petunjuk bagaimana sampai disana dalam satu aplikasi yang terintegrasi dengan Google Map. Aplikasi yang dengannya juga bisa dilakukan proses transaksi elektronik agar wisatawan tidak perlu membawa uang cash dalam perjalanannya.
Dalam proses promosi wisata NTB, diharapkan juga pemerintah untuk melibatkan para pelajar atau mahasiswa yang sedang belajar di luar negeri untuk dijadikan sebagai duta wisata di negara di mana mereka studi. “ Mereka akan berkontribusi untuk memperkenalkan pariwisata NTB dan Indonesia secara umumnya ke khalayak dunia.” kata Jomail
Sementara itu Sekda NTB Dr. Rosiady Sayuti mengatakan bahwa Wisata Halal atau Muslim Friendly Tourism, intinya adalah bagaimana mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya. Ia menyadari bahwa memang pariwisata cukup rentan dengan isu-isu miring atau negatif. Oleh sebab itu, pelibatan stakeholder lainnya juga sangat diharapkan untuk ikut mensukseskan pengembangan pariwisata NTB ini untuk mempertahankan prestasi NTB yang telah mewakili Indonesia sebagai ‘The best halal tourism and destination for honeymoon’.
“Proprsi peran pemerintah daerah hanya sepertiga dan dua pertiga sisanya adalah peran masyarakat seperti LSM, media, pemuda, mahasiswa, dan masyarakat umumnya. Sebab, berkaca dari daerah-daerah lain, pengembangan pariwisata dilakukan mulai dari pedesaan-pedesaan, atau dalam bahasa sederhananya ‘Pedesaan Membangun Pariwisata. “ kata Sekda.
Dan saat ini kata Sekda, pemerintah daerah juga sedang mendesain regulasi khusus untuk halal tourism di NTB agar bisa terus terlaksana secara berkelanjutan. Implementasi regulasi ini tentu sangat diharapkan dukungan dari pihak masyarakat setempat.
Sementara Latifah dari Disbudpar NTB mengatakan, Lombok memengkan Halal Tourism ini dikarenakan beberapa alasan; seperti visi pemerintah daerahnya yaitu ‘NTB yang beriman dan berdaya saing’, jumlah populasi muslim di daerah tersebut, aktivitas muslim di NTB, serta tour and travel agency yang Islamic friendly.
Memang, saat ini NTB masih kekurangan di masalah sarana prasarana yang mendukung wisata halal ini. Misalnya,toilet yang masih digabungan tara ‘male and female toilet’.Kedepan, pemerintah akan menyediakan toilet berstandar syariah. Begitupun juga untuk hotel-hotel, SPA, dan restoran atau rumah makan. “Untuk restoran, harus memiliki sertifikat halal yang dilisensi langsung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).” Kata Latifah.(ris)-
No Comments