Mataram (Global FM Lombok)- Presiden Jokowi kembali mengunjungi masyarakat korban gempa di NTB pada Jum’at (22/3) siang. Jokowi menegaskan kepada masyarakat bahwa bantuan korban gempa akan tetap disalurkan. Jumlah bantuan yang sudah tersalurkan hingga saat ini yaitu mencapai Rp 5,1 triliun.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menyapa masyarakat korban gempa di Gedung HAKKA Lombok Jum’at (22/3) siang. Ia mengatakan, dirinya sudah memerintahkan kepada Kementerian terkait untuk mempercepat pembangunan hunian tetap (huntap). Namun, diakui karena prosedurnya yang cukup panjang mengakibatkan proses pembangunan masih lambat. Dengan demikian, pemerintah pusat sudah memangkas prosedur pencairan bantuan tersebut.
“Perlu saya sampaikan jangan sampai ada berita-berita bohong yang datang kepada bapak dan ibu sekalian. Uangnya sudah masuk sebelum Desember tahun lalu sebanyak Rp 3,5 triliun. Kemarin sudah ditambah lagi Rp 1,6 triliun. Berarti sudah di NTB sudah terkumpul dana sebesar Rp 5,1 triliun, itu dananya sudah di sini. Namun memang harus melalui prosedur-prosedur tadi,” kata Presiden dihadapan ribuan warga Lombok, Jumat (22/3).
Ditekankan Jokowi, masyarakat harus membangun huntap yang tahan gempa. Masyarakat bisa memilih beberapa konsep rumah tahan gempa yang dianjurkan pemerintah. Pentingnya rumah tahan gempa dibangun karena Provinsi NTB termasuk ke dalam daerah yang rawan bencana alam.
Berdasarkan data yang ada, progres pembangunan huntap di NTB saat ini sudah mencapai 16.942 unit dari 216 ribu unit rumah yang rusak akibat gempa yang melanda NTB sejak Juli-Agustus 2018 lalu. Dari jumlah ini, sebanyak 15.212 unit masih berproses dan 1.730 unit sudah ditempati masyarakat.(azm)-
No Comments