Kelompok Difabel NTB Ungkapkan Keresahan, Ganjar-Mahfud Diyakini Bisa Beri Kesetaraan

Global FM
28 Dec 2023 07:58
2 minutes reading

Mataram (Global FM Lombok)-

Akses penyandang disabilitas untuk fasilitas publik hingga pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) terbesar bagi pemerintah hingga saat ini.

Menjelang pemilihan umum presiden (pilpres) 2024 mendatang, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pun diyakini menjadi sosok pemimpin yang bisa memprioritaskan masalah itu.

Dialog terkait persoalan itu pun terjadi Rumah Rakyat Ganjar-Mahfud di Kota Mataram, Senin 25 Desember 2023. Di hadapan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN), TGH M. Zainul Majdi sejumlah komunitas termasuk kelompok disabilitas menyampaikan keresahannya.

Salah seorang perwakilan penyandang disabilitas yang hadir pada kesempatan tersebut, Abdul Aziz mengatakan selama ini akses terbatas untuk para penyandang disabilitas masih dirasakan.

“Penyediaan lapangan pekerjaan untuk disabilitas hingga pendidikan. Sementara di NTB khususnya akses terhadap disabilitas masih sangat kurang. Yang terlihat akses itu cuma di SLB,” katanya.

Jenjang pendidikan yang ditawarkan di SLB juga masih sangat terbatas, yaitu paling tinggi hanya sampai tingkat SMP dan SMA. Sementara untuk bisa mendapatkan pekerjaan, jenjang pendidikan yang dicari yaitu mulai dari D3.

“Itu yang menjadi kendala. Bagaimana pun pemerintah menyiapkan lapangan pekerjaan untuk disabilitas mentoknya di sana. Semoga pasangan Ganjar-Mahfud bisa menjadi presiden 2024,” harapnya.

Ganjar-Mahfud dinilai bisa mewujudkan kesetaraan bagi kelompok disabilitas, setelah melihat program yang pernah direalisasikan untuk para penyandang disabilitas. Program yang ramah disabilitas yang direalisasikan tersebut bisa merata untuk semua daerah di Indonesia, termasuk NTB.

Menanggapi pertanyaan tersebut, TGH. M. Zainul Majdi mengatakan pasangan Ganjar-Mahfud sangat mengedepankan kesetaraan. Akses terhadap pendidikan dan pekerjaan hingga kemudahan untuk para penyandang disabilitas untuk mobilitas.

“Komitmen dari Mas Ganjar dan Pak Mahfud adalah menciptakan kesetaraan itu. Jadi nanti akan diberikan ruang dan akses itu yang sama. Tidak ada kekurangan sedikit dan pembeda sedikit pun antara teman-teman difabel maupun tidak difabel,” katanya.

Nantinya pasangan Ganjar-Mahfud akan membuat kebijakan, termasuk dalam rekrutmen ASN atau PPPK. Tidak saja pekerjaan, kesetaraan di bidang pendidikan juga akan diwujudkan.

“Itu akan berwujud dalam butir-butir pedoman yang akan dikeluarkan oleh beliau berdua sebagai kepala pemerintahan,” tegas Zainul Majdi.(r)

No Comments

Leave a Reply