Mataram (Global FM Lombok) – Masa penerimaan mahasiswa baru tahun 2020, Fakultas Hukum Universitas Mataram (Unram) memangkas jumlah kuota mahasiswa baru yang akan diterima fakultas ini.
Pemangkasan jumlah kuota lantaran fakultas yang merupakan asal Rektor Universitas Mataram Prof. H. Lalu Husni kekurangan ruang belajar cukup banyak. Kekurangan ruang belajar belum bisa ditutupi, sehingga pihak fakultas terpaksa mengurangi jumlah mahasiswa baru yang akan diterima pada semua jalur penerimaan mulai SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri.
Wakil Dekan I Fakultas Hukum Unram, Dr. Kaharudin, menyebut pada tahun sebelumnya jumlah kuota yang disediakan fakultas sebanyak 600 kuota. Kekurangan ruang belajar yang dimiliki membuatnya harus mengurangi jatah kuota menjadi 480 kuota.
Disebutkan Kaharudin, ke 480 kuota tersebut berasal dari semua jalur penerimaan baik jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Pengurangan jumlah kuota karena tidak ingin mengorbankan mahasiswa dalam proses belajar mengajar nantinya. “Kalau dulu kita kuota 600 kini menjadi 480,” jelas Kaharudin, Selasa (7/1) seraya meminta masyarakat agar memaklumi kondisi yang dihadapi fakultas.
Baca Juga : Gubernur NTB Minta Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia
Ditegaskannya engurangan kuota bukan karena terjadi penyusutan peminat, akan tetapi murni karena kekurangan ruang belajar. Apalagi, kuota 600 yang dimiliki fakultas Hukum tahun sebelumnya bisa ter akomodir karena kebijakan perkuliahan reguler pagi dan sore, sehingga perkuliahan bisa dibagi dua tahap yakni pagi dan sore. “Sekarang sudah nggak ada pagi sore. Kalau dulu dibagi pagi 300 sore 300. Sekarang kebijakan rektor tidak ada sore, sehingga yang kita terima 480,” jelasnya.
Pihaknya sudah menjelaskan perihal kondisi yang dialami fakultas Hukum kepada rektor Unram Prof. H. Lalu Husni. Dia pun berharap agar ada penyelesaian atas kekurangan ruang belajar tersebut. “Untuk tempat kita sedang cari, sedang kita usulkan. Sudah diusulkan ke rektor,” sambungnya.
Pihaknya pun tidak ingin masyarakat kecewa lantaran jumlah kuota masuk ke Fakultas Hukum tahun ini berkurang drastis. “Peminatnya banyak, banyak yang berkurang ada 120 yang tidak tertampung. Berapa yang harus dibuang,” tutup Kaharudin. (dys)
No Comments