SEKTOR jasa keuangan bersama dengan Pemprov NTB terus berupaya menekan laju penyebaran pandemi Covid-19. Dua upaya yang sedang gencar dilakukan yaitu memperkuat protokol kesehatan (prokes) dan mempercepat cakupan vaksinasi untuk seluruh lapisan masyarakat. Pada Sabtu dan Minggu (21-22/08) akhir pekan kemarin, OJK NTB, BI NTB, Bursa Efek Indonesia dan Pemda menggelar program vaksinasi tahap II di kampus Universitas Mataram (Unram) dengan prokes yang ketat.
Sekretaris Daerah Pemprov NTB H.Lalu Gita Ariadi mengatakan, Pemprov NTB saat ini tengah gencar-gencarnya untuk akselerasi vaksinasi dalam mendukung terwujudnya target yang memuaskan.
“Kita sedang gencar-gencarnya akselerasi vaksinasi ini agar mencapai target-target yang lebih memuaskan, karena ingin kita pastikan bahwa masyarakat kita ini sudah memiliki tingkat imunitas yang tinggi,” kata Sekda disela kegiatan.
Upaya vaksinasi dan prokes yang ketat sangat penting, terlebih Provinsi NTB akan menjadi tuan rumah perhelatan event akbar word superbike tahun 2021 ini dan event MotoGP 2022 mendatang. Sehingga pemerintah ingin memastikan, masyarakat NTB memiliki tingkat imun yang tinggi agar kebal terhadap Covid-19.
“Dalam era new normal kita akan bisa beraktivitas termasuk yang sebentar lagi kita menjadi tuan rumah perhelatan word superbike dan lainnya sebagai. Sehingga kita ingin pastikan bahwa masyarakat kita memiliki imunitas yang baik. Kalaupun kemudian nanti ada interaksi dengan penonton dan pengunjung yang datang tidak terlalu kita khawatirkan terjadi transmisi sehingga mencemaskan kita menjadi ledakan temuan kasus dan lain sebagainya,” tambahnya.
Secara umum, target vaksinasi yang diberikan ke NTB yaitu 3,9 juta orang. Namun vaksinasi yang sudah terealisasi sampai akhir pekan kemarin yaitu 16,40 persen untuk dosis satu dan 8,32 persen untuk dosis kedua.
Sementara Kepala OJK Provinsi NTB, Rico Rinaldy mengungkapkan, vaksinasi di kampus Unram ini merupakan kelanjutan dari vaksinasi pertama yang juga sukses diselenggarakan. Di tahap pertama bulan Juli lalu, ada 2.200 dosis yang diberikan kepada masyarakat yang bergerak di industri jasa keuangan. Pada pemberian dosis kedua ini, ditingkatkan menjadi 2.400 dosis.
“Ini bentuk ikhtiar kita supaya tercipta kekebalan imunitas daerah kita ini. Nah ini juga bentuk kerjasama kami OJK, BI dan teman-teman lainnya. InshaAllah kita juga ada 2.000 dosis yang akan didistribusikan ke pulau Sumbawa,” katanya.
Sementara itu Deputi Bidang Ekonomi Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, Achmad Fauzi menyatakan dukungannya terhadap program vaksinasi yang dilakukan sektor jasa keuangan di daerah ini. Vaksinasi dan penguatan prokes adalah langkah serta upaya bersama dalam memerangi pandemi Covid-19 yang ada di NTB.
“Kita mendukung ini untuk menyehatkan dengan mendapatkan herd immunity lagi yang lebih besar. Jadi tetap kami mendukung apa yang dilakukan oleh OJK bagi masyarakat yang terkait dengan industri jasa keuangan,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut didukung pula oleh banyak pihak utamanya Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal yaitu PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjamin Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentra Efek Indonesia. SRO memberikan dukungan baik berupa dana penyelenggaraan vaksinasi atau yang lainnya sebagai bentuk CSR dan peringatan HUT Pasar Modal Indonesia ke-44.
Baca Juga:
Pastikan Prokes Dijalankan, Danrem Ingatkan Agar Kabupaten/Kota Dirikan Posko PPKM
Anggota Pramuka Diminta Jadi Pelopor Penerapan Prokes Covid-19
Kepala Bursa Efek Indonesia perwakilan NTB Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana mengatakan, pihaknya tetap berupaya mendukung pemerintah dalam rangka menurunkan kasus Covid-19 dengan berbagai program yang sedang dan akan dilaksanakan.
“Kita akan sangat support, ini hanya baru satu saja ya. Nanti juga kami di pasar modal berharap kepada pemerintah provinsi, OJK, BI misalnya dalam rangka pengadaan oksigen, donor plasma dan lainnya,” ujarnya.
Reporter :Zainudin Syafari
No Comments