Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Loteng Masih Tinggi

Global FM
10 Nov 2017 19:51
2 minutes reading

Mataram  (Global FM Lombok) – Kabupaten Lombok Tengah  menjadi  salah satu daerah penyumbang kasus kematian ibu dan bayi di Provinsi  NTB. Berdasarkan catatan Dinas  Kesehatan  Kabupaten  Lombok  Tengah,  jumlah  kasus kematian ibu dan bayi di kabupaten  tersebut sampai dengan bulan November  ini mencapai angka 20 an kasus.  Sementara di sepanjang tahun 2016 lalu jumlahnya  sebanyak 26 kasus.  Salah satu penyebabnya adalah belum meratanya keberadaan bidan desa di semua desa kelurahan di Lombok Tengah  yang jumlahnya mencapai angka 130 an desa dan kelurahan.

Hal itu dikatakan  Kepala  Bidang Kesehatan  Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten  Lombok Tengah, H. Kusriadi, Kamis (9/11). Ia mengatakan, idealnya,  satu desa harus memiliki satu orang bidan.  Sementara saat ini jumlahya masih terbatas,  sehingga  disikapi dengan keberadaan bidan honor. Hanya saja,  bidan honor tersebut  tidak  bisa memberikan  pelayanan  optimal tanpa dampingan dari bidan profesional.

“Kami sadar memang SDM kami belum bisa memenuhi standar, artinya belum ada satu bidan satu desa. Selama ini modelnya masih pendampingan disana, kalaupun ada bidan disana, mereka bidan honor. Jadi belum semua ada bidan standar di setiap desa. Jadi mereka harus didampingi oleh bidan senior di puskesmas. Ini tantangan, namun kami sedang berupaya ini,” kata Kusriadi, Kamis (9/11).

Ia juga mengatakan, banyak diantara kasus kematian ibu dan bayi ini terlambat ditangani di rumah sakit. Masalahnya,  saat yang bersangkutan akan dirujuk ke rumah sakit dari puskesmas,  sering terjadi tarik ulur dengan pihak keluarga.

Diterangkannya bahwa Dinas Kesehatan memiliki program untuk deteksi  dini ibu hamil yang berisiko saat pemeriksaan kesehatan  kandungan. Mereka lalu ditangani hingga penanganan komplikasinya. Namun,  yang masih menjadi kendala adalah penguatan  keputusan pihak keluarga untuk merujuk ke fasilitas kesehatan  yang lebih tinggi. Namun demikian, Dinas Kesehatan berupaya agar angka kematian ibu dan bayi ini bisa ditekan. (dha) –

 

 

No Comments

Leave a Reply