Mataram (Global FM Lombok) – Kasus Covid-19 di Provinsi NTB masih mengkhawatirkan. Sampai kemarin, total lebih dari 14 ribu kasus Covid di daerah ini dengan jumlah kematian mencapai 618 orang. Dengan demikian sangat diperlukan penerapan protokol kesehatan atau Prokes yang ketat untuk menghentikan penyebaran pandemi ini.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB Dr. H. Falahuddin dalam khutbah Jum’at-nya di masjid Kantor Gubernur NTB ( 18/06) mengatakan bahwa pandemi ini masih menjadi ancaman bersama. Karena itulah ia mengajak masyarakat untuk tidak bosan menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Menurutnya, menjalankan protokol kesehatan adalah bagian dari penerapan protokol syar’i yang menjadi tuntunan umat Islam. Terlebih dalam konteks ajaran agama, Islam mengajarkan agar umat manusia tidak mencelakai diri sendiri, salah satunya dengan cara menjaga diri dari virus Corona yang membahayakan jiwa manusia.
”Saya tak bosan-bosannya mengajak marilah kita sama-sama mentaati protokol kesehatan, terlebih protokol kesehatan itu adalah bagian dari protokol syar’i,” katanya.
Berdasarkan data tanggal 17 Juni kemarin, penambahan kasus Covid-19 di Provinsi NTB sebanyak 32 orang dengan 1 orang tambahan pasien yang meninggal dunia. Secara umum, Provinsi NTB berada di zona oranye atau penyebaran virus dengan risiko sedang. Kecuali di Kabupaten Bima yang saat ini berada di zona kuning atau tingkat penyebaran dengan risiko rendah.(ris)-
No Comments