Mataram (Global FM Lombok) – Kasus Covid-19 Kota Mataram kembali melonjak naik. Berdasarkan data per 13 Desember 2020, jumlah tambahan kasus baru di Kota Mataram yaitu mencapai 16 kasus. Belasan kasus ini didominasi oleh pekerja perkantoran.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa Senin (14/12) di Mataram. Ia mengatakan, tim satgas Covid-19 Kota Mataram belum bisa mengklaim bahwa belasan kasus baru ini merupakan klaster pilkada. Pasalnya, berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, penularannya cukup bervariasi. Misalnya, tertular karena pernah berkontak langsung dengan pasien positif.
“Ini dari perkantoran. Tapi kan saya tidak mungkin nyebut instansinya tapi perkantoran. Baik di level provinsi maupu di vertikal. Ini ada jumlah yang cukup signifikan di perkantoran. Saya tidak mengatakan ini klaster Pilkada ya. Kalau kita melihat pekerjaan sebaran dan latar belakang pekerja dan sangat variatif,”ungkapnya.
Satgas Covid-19 Kota Mataram tetap mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan maksimal. Terutama penyelenggara Pilkada, pada semua tahapan harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
“Beberapa kali kita sudah mengingatkan kepada warga masyarakat maupun penyelenggara pilkada kita selalu mengingatkan untuk mempedomani protokol kesehatan. Jangan abai dan kita kembali ke new normal dan 3M harus ditaati,”katanya
Ia menegaskan, adanya penambahan kasus baru ini bukan semata-mata karena adanya pelaksanaan Pilkada yang digelar ditengah pandemi Covid-19. Namun lonjakan kasus ini disebut non klaster. “Jangan menyalahkan Pilkada dalam persoalan ini ya. Jadi ini non klaster. Pilkada tidak salah dan ini agenda politik pemerintah juga harus sukses. Pilkada sukses, ekonomi bangkit, masyarakat pulih,”ujarnya
Dengan adanya tambahan kasus tersebut, jumlah kasus Covid-19 Kota Mataram yaitu mencapai 1.339 orang dan 36 masih dalam masa perawatan dan 1.208 orang sudah dinyatakan sembuh.(azm)-
No Comments