Jumlah Sekolah yang Gelar UNBK di Loteng Diprediksi Bertambah

Global FM
6 Feb 2018 17:44
2 minutes reading

UNBK ( ilustrasi)

Praya (Global FM Lombok)- Jumlah SMP sederajat yang menggalar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tahun ini diprediksi akan bertambah. Tahun lalu, jumlah SMP yang menggelar UNBK hanya dua sekolah, yakni SMPN 1 Praya dan SMPN 2 Praya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Loteng sudah memanggil sebanyak 27 sekolah lainnya terkait kesiapan mereka menggelar UNBK tahun 2018 ini.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pembinaan SMP Dikbud Lombok Tengah, H.Jumaidi, Senin (5/2). Ia mengatakan, sampai saat ini memang belum ada jawaban dari ke 27 sekolah tersebut terkait kesiapan mereka menggelar UNBK. Pasalnya, pasca pemanggilan yang telah dilakukan Dikbud, pihak sekolah akan memasukkan data ke server apakah nanti mereka akan menggelar UNBK atau Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil ( UNKP).

Akan tetapi, jumlahnya diprediksi akan bertambah mengingat sarana prasaran pelaksanaan UNBK ini tidak mesti dilengkapi oleh sekolah yang bersangkutan. Namun bisa meminjam dari sekolah lain yang tidak sedang menggelar UNBK.

“Dua tahun kemarin kan cuma dua, SMP 1 dan SMP 2 Praya. Akan tetapi, untuk tahun ujian tahun 2018 kita sudah mengundang 27 sekolah. Nanti jelasnya  yang 27 itu apakah semuanya ikut setelah mereka meng upload data di dapodik nya baru nanti akan pilih UNBK atau UNKP. Tapi kira-kira dia akan bertambah sekarang walaupun tidak semuanya itu”,katanya.

Sementara itu, untuk sekolah madrasah tsanawiyah negeri, tahun ini seluruhnya  yakni sebanyak 19 sekolah diyakini akan menggelar UNBK. Pasalnya, tahun lalu, semua sekolah itu menggelar UNBK. Tingginya sekolah madrasah tsanawiyah yang menggelar UNBK ini karena merupakan satu  Kelompok Kerja Madrasah (KKM). Sehingga tidak akan terlalu kesulitan terkait peminjaman sarana prasarana ujian. Sementara untuk SMP yang masih menjadi persoalan adalah ketika harus menumpang ke sekolah lain.(dha)-

No Comments

Leave a Reply