JNE Express mengumumkan pencapaian terbarunya menjadi perusahaan logistik pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan sertifikat ISO 27001:2022 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Informasi dengan versi terbaru (versi tahun 2022). Sertifikat ini menjadi bukti langkah JNE dalam mewujudkan komitmen untuk senantiasa menjaga keamanan data pelanggan.
M. Feriadi Soeprapto Presiden Direktur JNE mengatakan, pihaknya berkomitmen menerapkan sistem manajemen keamanan informasi guna meyakinkan pelanggan dalam bertransaksi. Hal ini akan menjadi nilai tambah perusahaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Sebagai perusahaan yang berkomitmen menjalankan Good Corporate Governance (GCG), sertifikasi ISO 27001:2022 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Informasi yang didapatkan tersebut merupakan langkah nyata dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh stakeholder, pelanggan, maupun mitra.
Sertifikasi ini didapat dari PT. TSI Sertifikasi Internasional yang merupakan lembaga sertifikasi berskala nasional yang telah berdiri sejak tahun 2013 dan memberikan layanan sertifikasi untuk berbagai sektor usaha dan sistem manajemen.
Dengan jangkauan area distribusi yang mencakup lebih dari 83.000 kota, termasuk kabupaten, desa, dan pulau terluar JNE terus melakukan terobosan inovatif dalam menyikapi perkembangan transformasi digital yang berubah sangat cepat serta dinamis. “JNE beradaptasi dan berkomitmen untuk terus melakukan inovasi, agar dapat memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan melalui kualitas pelayanan prima,” jelasnya.
Andries Indrajaya selaku Group Head Information & Communication Technology JNE menyampaikan, rencana ke depan setelah diperolehnya Sertifikat ISO 27001:2022 ini, adalah internalisasi dan implementasi kepada seluruh karyawan JNE, baik di kantor pusat maupun cabang dan mitra. Sertifikasi yang telah didapat menandakan bahwa JNE berkomitmen penuh mengenai keamanan informasi, baik terkait data perusahaan, karyawan, maupun pelanggan. Langkah–langkah keamanan yang diambil adalah dengan memaksimalkan pemberdayaan dan kesadaran sumber daya manusia, mempertajam proses dan prosedur serta implementasi teknologi yang tepat, guna mendukung manajemen tata kelola informasi menjadi lebih aman.
Di samping itu, JNE uga mengembangkan kode etik dan perilaku bisnis yang mencakup standar dalam melindungi data pelanggan di internal perusahaan, sehingga keamanan data pelanggan dapat terlindungi dengan maksimal.
Samsul Djamaludin selaku Group Head Quality Assurance, Governance & Compliance menambahkan, JNE membutuhkan panduan yang diakui secara internasional di dalam pengelolaan data dan informasi, termasuk cara menjaga, memproses dan menggunakan data yang ada. Karena data merupakan intangible asset yang sangat berharga.
Direktur Marketing PT. TSI Sertifikasi Internasional, Ir. Josef Septiadi memberikan mengapresiasi kepada JNE Express memberikan kepercayaan kepada pihaknya, sehingga ke depan siap mengawal dan membantu ISO 27001:2022 di semua unit kantor cabang di seluruh Indonesia. “Kami berharap JNE dapat menjaga sekaligus menerapkan dan memberikan apresiasi kepada tim yang telah menerapkan sertifikasi,” ucapnya.
Sebagai komitmen JNE terhadap Undang-undang tentang Perlindungan Data Pribadi dan implementasi Peraturan Pemerintah terkait Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik. (r/cem)
Sekilas Tentang JNE
JNE berdiri pada tahun 1990 sebagai perusahaan nasional yang berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian. JNE juga memperluas bidang usahanya hingga jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA), jasa kepabeanan, penjemputan di bandara, dan pengiriman uang/money remittance. Pada akhir tahun 2012, JNE memisahkan divisi Logistik, menjadi unit usaha tersendiri dan terpisah dari unit kurir ekspres. Mulai tahun 2013, JNE siap berekspansi di bidang logistik, dengan berfokus pada layanan yang mencakup pergudangan, cargo, pengiriman jalur darat, sea freight, dan air freight. Di tahun 2014, JNE melakukan optimalisasi Mobile Applications untuk meningkatkan service berupa trace tracking kiriman, kemudahan transaksi digital, Free Pick up dan COD. Di tahun 2017 JNE membangun E-Fulfillment di beberapa cabang yaitu Warehouse Management System yang terintegrasi terkait warehousing, order fulfillment, technology development, shipping management dan delivery, menjadi solusi lengkap untuk para UKM di seluruh Indonesia. Di tahun 2020 menyikapi perkembangan e-commerce, UKM dan perubahan daya beli masyarakat yang berubah sangat cepat serta dinamis maka dibangun Mega Hub JNE di area Bandara Internasional Soekarno – Hatta. Dibangun diatas tanah seluas 4 hektar, Mega Hub (Automatic Sorting Center and Gateway System) ini akan memiliki kapabilitas menangani ratusan ribu paket per hari. Saat ini JNE memperluas jaringan hingga lebih dari 8.000 titik layanan di seluruh Indonesia untuk mendorong kemajuan UKM dan meningkatkan perekonomian nasional.