Jelang Ramadhan, Pol PP NTB dan Lobar Razia Lima Pasangan Mesum

Global FM
4 Jun 2014 17:13
2 minutes reading
Sat Pol PP NTB dan Lombok barat sedang menggiring salah seorang pasangan mesum

Sat Pol PP NTB dan Lombok barat sedang menggiring salah seorang pasangan mesum

Mataram (Global FM Lombok)-Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) provinsi NTB bersama dengan Pol PP Lombok Barat (Lobar) melakukan razia di lima hotel melati atau penginapan yang berada di kawasan Lingsar Kecamatan Naramada Lobar. Dari razia tersebut Sat Pol PP NTB menggiring lima pasangan tidak sah yang ditemukan di dalam kamar hotel tersebut. Diantara lima pasangan mesum itu, ditemukan satu oknum polisi berinisial MHD yang bertugas di Polres Lobar. MHD ditemukan di dalam kamar hotel bersama seorang perempuan berinisial SW yang diketahui masih duduk dibangku kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Kota Mataram.

Kasat Pol PP NTB, Ibnu Salim mengatakan ke empat pasangan lainnya yang ditemukan adalah pasangan NKP bersama BRT yang juga ditemukan di Hotel T. Pasangan lainnya adalah LPY bersama FR, RA bersama IB. Kedua pasangan itu ditemukan di Home Stay R. Sementara satu lainnya adalah RU yang tidak memiliki pasangan. Dari pengakuannya ia adalah salah satu karyawan di hotel tersebut.

Selain dua hotel tersebut, Sat Pol PP NTB juga merazia dua hotel lain yang ada di kawasan Lingsar yakni Home Stay I dan PL. Namun dikedua hotel tersebut tidak ditemukan pasangan yang mencurigakan. Dari identitas mereka, kata Ibnu, selain oknum polisi, rata-rata semuanya adalah pelajar dan mahasiswa. Bahkan ada dua orang yang masih berumur 19 tahun. Ibnu mengatakan, kelima pasangan tersebut akan dihubungi orangtuanya dan instansi tempat mereka bekerja.

Ibnu mengatakan, razia itu dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah karena diduga ada perbuatan mesum di hotel-hotel kawasan Lingsar. Razia juga dilakukan untuk menciptakan kondisi yang aman bagi masyarakat terlebih menjelang bulan Ramadhan. Selain itu, razia dilakukan untuk mengantisipasi adanya PSK yang masuk ke pulau Lombok akibat penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan disiplin PNS yang juga diduga ada di hotel-hotel tersebut.

“Kegiatan provinsi dan Lobar ini adalah dalam rangka menciptakan kondisi yang aman, nyaman dan tentram di tengah masyarakat terlebih menjelng bulan Ramdhan. Selain itu, kita juga mengantisipasi ya dari Jawa misalnay efek penutupan Dolly Suarabaya” kata Ibnu salim.(irs/ris)-

No Comments

Leave a Reply