Mataram (Global FM lombok)- Menjelang hari pemungutan suara tanggal 17 April 2019, ormas, pondok pesantren (ponpes) serta kelompok-kelompok yang sudah menyatakan dirinya mendukung Paslon 01 Jokowi – Amin di Pilpres ini diharapkan mengeluarkan instruksi kepada jamaahnya agar tetap komitmen pada pilihannya. Instruksi itu dinilai sangat penting agar terwujud satu komando pada hari pemungutan suara.
Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Provinsi NTB Dr. TGH Hazmi Hamzar mengatakan, berdasarkan kalkulasinya, sekitar 80 persen ormas besar dan pondok pesantren di NTB telah menyatakan dukungannya untuk pasangan capres-cawapres 01. Namun sekarang yang perlu dilakukan yaitu membuktikan diri dengan mengajak seluruh jajaran dan jamaahnya untuk tetap memilih pasangan 01 di bilik suara.
” Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengeluarkan instruksi kepada jajaran dan jamaahnya. Instruksi itu bisa berupa ucapan atau selebaran yang ditempel di tempat tertentu sebagai pengingat,” katanya.
Politisi PPP ini mengatakan, jumlah ponpes di NTB yang mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Amin terus bertambah dari waktu ke waktu. Ini menjadi modal yang besar untuk meraih suara yang signifikan di Provinsi NTB.
Sejumlah pondok pesantren yang memberikan dukungan antara lain NW Pancor, NW Anjani, Maraqitta’limat, Ishlahuddiny, Alfalah,, Al Mansyuriyah, Manhalul Ulum, Yatofa, Al Badriyah, sebagian besar Ponpes NU se NTB dan lainnya. ” Insya Allah mereka sudah di 01 Ir Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin,” kayanya.
Setiap ponpes memiliki banyak cabang. Di setiap cabang, pimpinan ponpes memiliki jamaah yang banyak. Sehingga instruksi dari pimpinan kepada jamaahnya menjelang hari pemungutan suara dinilai efektif untuk mendongkrak suara Jokowi-Amin di NTB.
“Sudah saatnya para tokoh pendukung Jokowi Ma’ruf untuk secara tegas menginstruksikan jajarannya untuk mendukung dan memilih pasangan 01 pada tanggal 17 April 2019,” tegasnya.
Hazmi Hamzar yang menjadi Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat mengaku sudah mengeluarkan sebuah instruksi kepada cabang dan jamaahnya agar tetap komitmen memilih 01 di bilik suara. Instruksi disertai dengan sosialisasi cara mencoblos surat suara kepada masyarakat. Karena tak dipungkiri banyak masyarakat yang masih bingung cara memilih peserta pemilu, terlebih jumlah surat suara yang akan dicoblos oleh masing masing pemilih sebanyak lima lembar surat suara.
“Melengkapi instruksi itu, instrumen cara memilih juga harus disampaikan. Masyarakat dijari cara memilih yang baik dan benar,” terangnya. ()
No Comments